Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Maybank Indonesia Raih Pertumbuhan Kredit 10,9% di Kuartal I

        Maybank Indonesia Raih Pertumbuhan Kredit 10,9% di Kuartal I Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank) mencatat pertumbuhan kredit sebesar 10,9% menjadi Rp135,8 triliun sampai dengan kuartal I 2019 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp122,5 triliun.

        Presiden Direktur Maybank Indonesia, Taswin Zakaria mengatakan, kredit korporasi tumbuh tinggi sebesar 29,8% menjadi Rp35,9 triliun. Peningkatan tersebut terutama didukung kredit dari badan usaha milik negara (BUMN) dan korporasi papan atas (tier 1 corporates).?

        Sementara itu, kredit community financial services (CFS) nonritel, yang terdiri dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) dan business banking tumbuh 8,5% menjadi Rp56,5 triliun dari Rp52,1 triliun sebelumnya. Di sisi lain, kredit CFS ritel meningkat 1,6% menjadi Rp43,5 triliun per Maret 2019.

        Dalam periode yang sama, perseroan juga mengumpulkan laba bersih sebesar Rp414,9 miliar atau turun 10,41% (yoy). Penurunan ini didorong adanya peningkatan pada provisi kerugian kredit sehubungan bank mengambil langkah yang konservatif dalam menyisihkan provisi untuk kredit-kredit usaha yang terkena dampak ekonomi yang penuh tantangan.

        Baca Juga: Laba Bersih Maybank Melonjak 21,6%, Pemegang Saham Terima Dividen Berapa?

        Sementara pendapatan operasional sebelum provisi naik 6,2% menjadi Rp966,5 miliar dibandingkan Rp909,7 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan laba operasional terutama didukung oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sejalan dengan pertumbuhan kredit yang mencapai 10,9% pada tiga bulan pertama 2019.

        Taswin juga menjelaskan, pendapatan bunga bersih tumbuh 7,7% menjadi Rp2 triliun pada Maret 2019 dibandingkan Rp1,9 triliun pada Maret 2018. Implementasi pricing yang disiplin disertai dengan efisiensi operasional yang meningkat memungkinkan bank menahan tekanan pada margin bunga sehingga margin bunga bersih (net interest margin) pada kuartal pertama tetap pada 4,8%.

        "Meskipun awal 2019 penuh tantangan, kami telah kembali pada momentum pertumbuhan seperti tercermin dari perkembangan top line kami. Kami terus menjalankan strategi portofolio yang pruden dan kebijakan manajemen risiko yang kuat untuk mempertahankan kualitas aset," pungkas Taswin.

        Baca Juga: Bidik Dana Rp2,5 Triliun, Maybank Terbitkan Obligasi Rp640,5 Miliar

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: