OMG! Keperawanan Model Pakaian Dalam Ini Dihargai Rp31,6 M
Keperawanan menjadi sebuah hal yang penting untuk dijaga wanita hingga sebelum menikah. Seorang wanita akan mendapatkan image postif apabila bisa menjaga keperawanannya hingga tiba saat menikah.
Namun, nyatanya tidak semua orang berpikiran serupa dengan hal tersebut, ya salah satunya asalah seorang model lingerie yang berniat menjual keperawanannya kepada seseorang yang berani menawarnya dengan harga tinggi.
Model cantik ini adalah Aleexandra Khefren berusia 18 tahun. Ia mengaku keperawanannya pernah ditawar dengan harga 1,7 juta pounds atau setara Rp31,6 miliar oleh seorang pengusaha kaya.
Baca Juga: Gadis Makassar Lelang Keperawanan Senilai Rp19 Miliar, Bentuk Human Trafficking?
Uniknya lagi, tawaran pun mengucur bak hujan sejak dirinya pertama kali mempublikasikan rencananya. Ia pun mengaku tetap menjalankan askinya meskipun mendapat banyak pertentangan dari pihak keluarga.
Ia pun akhirnya melelang keperawanannya di situs Cinderella Escorts dimana ia dibantu oleh seorang agen asal Jerman untuk melancarkan aksinya. Nantinya, 20 persen pendapatan Khefren akan dipotong untuk membayar jasanya.
?Proses transaksi akan berlangsung di Jerman. Pembeli dapat memilih hotel di sini, di mana Aleexandra akan mengunjunginya semalam,? tutur sang agen melalui situs web tersebut, sebagaimana diberitakan The Sun.
Baca Juga: 5 Ide Bisnis Buat Kamu yang Incar Wanita Karier Jadi Target Pasar
Sebagaimana diketahui, pihak agensi awalnya menetapkan harga yang diminta yakni 850 ribu pounds. Namun setelah meningkatkanta antusiasme para pembeli untuk mendapatkan keperawanan Aleexandra, akhirnya penawaran meningkat menjadi 1,7 juta pounds.
Tak puas dengan penawaran tersebut, Aleexandra berharap ada tawaran yang lebih besar datang kepadanya.
?Kami akan pergi ke sebuah hotel di Jerman, makan malam dan kemudian itu akan terjadi. Saya sangat ingin tahu tentang bagaimana seks itu. Saya belum bereksperimen. Saya tidak tahu apa itu,? tutur Aleexandra.
Remaja musa ini mengatakan bahwa dirinya bertekad untuk menjalani rencananya terlepas dari apa yang dipikirkan oleh keluarganya. Ayahnya, Toni adalah seorang polisi anti huru hara, sedangkan sang ibu, Elena adalah seorang apoteker.
Mereka tak setuju dengan keputusan Aleexandra dan berjanji akan memenggal kepalanya jika ia nekat melakukan hal itu.
?Mereka memohon padanya untuk tidak melakukannya, tetapi dia memberi tahu mereka ?Saya berusia 18 tahun dan saya bisa melakukan apa yang saya suka dengan tubuh saya,? tutur paman Aleexandra.
?Mereka telah mengancamnya dan mengatakan jika dia terus menjual dirinya sendiri, mereka tidak akan menganggapnya putri mereka lagi. Ini adalah sebuah situasi yang mengerikan,? tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: