Sempat Dicekal, TikTok Kantongi Pendapatan US$11 Juta di Q1 2019
Platform berbagi video pendek asal China, TikTok, membukukan pendapatan sebesar US$11 juta di kuartal pertama tahun 2019 ini. Angka tersebut naik signifikan sebesar 135% jika dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2018 silam.
Amerika Serikat menjadi kontributor terbesar terhadap pendapatan TikTok yang mencapai dua per tiga dari total pendapatan. Kontributor berikutnya adalah Inggris dengan porsi sebesar 9%, Kanada sebesar 4,2%, Australia sebesar 2,7%, dan Jerman sebesar 2,5%.?
Baca Juga: Sosok di Balik Keberhasilan TikTok
Peningkatan pendapatan tersebut tidak terlepas dari keberhasilan TikTok dalam menggenjot jumlah pengguna aplikasi itu. Dalam tiga bulan pertama ini saja, pengguna TikTok sudah bertambah 188 juta orang yang didominasi oleh pengguna asal India.?
Bagaimanapun, eksistensi TikTok sempat terhalang oleh beberapa larangan yang berujung pada pencabutan izin TikTok, termasuk di India. Akibat larangan tersebut TikTok setidaknya kehilangan target pengguna baru sebesar 15 juta orang di India. Padahal, aplikasi tersebut ditargetkan mampu menambah 33 juta pengguna baru di India pada April 2019 lalu.?
Baca Juga: TikTok Masih Eksis, Begini Peran untuk Kembangkan Bisnis
"Meskipun ada rem pada pertumbuhannya di India, kami memperkirakan TikTok akan pulih dengan cepat dari situasi ini mengingat popularitas dan basis pengguna di sana," kata seorang sumber.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih