Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Netizen: 'Korupsi Mudik Gratis Ala Gabener', Ini Jawaban Anak Buah Anies

        Netizen: 'Korupsi Mudik Gratis Ala Gabener', Ini Jawaban Anak Buah Anies Kredit Foto: Antara/Dede Rizky Permana
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyelenggarakan mudik gratis untuk pertama kalinya pada tahun ini. Untuk melaksanakannya, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) provinsi tersebut menggelontorkan anggaran sebesar Rp 14 miliar. Dana sebanyak itu termasuk untuk arus balik.

        Baca Juga: Anies Tegaskan, Pemprov DKI Siap Tampung Pendatang Baru di Jakarta

        "Terdapat sejumlah informasi yang tidak benar dan tidak akurat yang tersebar di media sosial terkait anggaran sewa bus yang mencapai 14 miliar rupiah," jelas Plt Kepala Dishub DKI Sigit Wijatmoko dalam siaran persnya, Ahad (9/6).

        Ia menjelaskan, anggaran tersebut bukan hanya diperuntukkan bagi sewa bus, melainkan juga untuk menyewa truk pengangkut motor. Dengan total sebanyak 62 truk. Itu terdiri atas 36 unit truk arus mudik dan 26 unit truk arus balik.

        Ia menjelaskan, anggaran tersebut bukan hanya diperuntukkan bagi sewa bus, melainkan juga untuk menyewa truk pengangkut motor. Dengan total sebanyak 62 truk. Itu terdiri atas 36 unit truk arus mudik dan 26 unit truk arus balik. Selain itu, lanjut dia, biaya untuk pajak, pengawasan, pelaksanaan, dan pengelolaan acara. Berdasarkan penghitungannya, anggaran untuk sewa bus saja sebesar Rp 11,4 miliar untuk arus mudik dan arus balik.

        "Dengan demikian, armada bus yang disiapkan juga untuk dua kali perjalanan, dengan total armada sebanyak 594 bus," kata Sigit.

        Ia memaparkan, total armada bus yang disiapkan sebanyak 594 bus dengan rincian 372 bus arus mudik dan 222 bus arus balik. Dengan harga sewa mencapai Rp 11,4875 miliar. Jika dirata-rata, maka rincian anggaran untuk sewa per busnya sebesar Rp 19,3 juta. Menurut Sigit, dengan kapasitas bus masing-masing mengangkut 54 orang maka biaya rata-rata per orang mencapai Rp 358 ribu.

        "Sehingga, jumlah penghitungan anggaran sewa per bus bukan sebesar 29 juta seperti yang tersebar di media sosial, melainkan 19,3 juta per bus," tutur Sigit.

        Sebelumnya di sosmed ramai mengkritik anggaran mudik yang ditanggung pemprov DKI Jakarta.

        "Mencium bau korupsi mudik gratis ala gabener. Rp14 Miliar untuk 17.427 pemudik. Rp803.350 per pemudik," cuit Remingtoon Steele.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: