Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sri Mulyani: Pemerintah Tingkatkan Kewaspadaan Hadapi Ketidakpastian Global

        Sri Mulyani: Pemerintah Tingkatkan Kewaspadaan Hadapi Ketidakpastian Global Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kondisi terkini perekonomian global masih dipenuhi tantangan dan ketidakpastian akibat eskalasi perang dagang, persaingan geopolitik, dan fluktuasi harga komoditas. Kondisi inilah yang menyebabkan menurunnya proyeksi pertumbuhan ekonimi dunia, pelemahan investasi dan perdagangan global.

        Hal itu disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menyampaikan tanggapan pemerintah atas pandangan fraksi-fraksi DPR? terhadap laporan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) Tahun Anggaran 2020 di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2019).

        Baca Juga: Forum G20 Sepakat Perang Dagang Berdampak Buruk ke Ekonomi Global

        Lebih lanjut, ia mengatakan pertumbuhan ekonomi dunia kini dipangkas 0,3% menjadi hanya 2,6% menurut Bank Dunia, 3,3% menurut IMF, dan 3,2% menurut OECD untuk 2019 . Pertumbuhan perdagangan global yang hanya mencapai angka 2,6%? yang merupakan terendah sejak krisis keuangan global 2008.

        ?Tekanan global menyebabkan kinerja ekspor Indonesia mengalami perlambatan atau kontraksi. Namun perekonomian Indonesia tetap mampu menunjukkan ketahanannya dengan pertumbuhan di atas 5,07% yang didukung permintaan domestik yang tetap terjaga dan kebijakan makro ekonomi fiskal dan moneter yang prudent dan sustainable,? kata Sri Mulyani.

        Baca Juga: Indonesia Dukung G20 Perbaiki Ekonomi Global dan Digitalisasi Perdagangan

        Pemerintah lanjutnya akan? terus meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi ketidakpastian global yang meningkat dan terus memperbaiki daya kompetisi dan produktivitas melalui kebijakan investasi, perdagangan dan pembangunan infrastruktur serta perbaikan kualitas SDM.

        ?Reformasi struktural dan kebijakan ekonomi? untuk memcau investasi dan ekspor akan menjadi perhatian utama,? ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Kumairoh

        Bagikan Artikel: