Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BI Kasih Bocoran ke MARK Soal Potensi Sumut

        BI Kasih Bocoran ke MARK Soal Potensi Sumut Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) mendapat kunjungan dari Bank Indonesia (BI) didampingi PT Panin Sekuritas Tbk untuk mengetahui bagaimana ekonomi di Sumatera Utara yang dimana pertumbuhan ekonomi dunia sedang tidak baik dan ekonomi di Indonesia juga mengalami proses penurunan.

        Kunjungan ini dilakukan oleh Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumatera Utara Wiwiek Sisto Widayat, Kepala Divisi Advisory Ekonomi & Keuangan Kantor Perwakilan BI Provinsi Sumatera Utara Yura A. Djalins, Harry Bhaskoro dan Nur Fikriyah yang disambut langsung oleh Presiden Direktur MARK, Ridwan Goh.?

        Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumatera Utara, Wiwiek Sisto Widayat mengatakan bahwa salah satu tugas BI untuk melihat potensi-potensi sumber pertumbuhan ekonomi apa yang kira-kira dapat didorong ke depan berdasarkan sektor riil maupun korporasi di Sumatera Utara, dari sisi manufaktur.?

        ?Bank Indonesia juga bertujuan memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Daerah bahwa ekonomi Sumatera Utara akan bisa bertumbuh dari sektor-sektor yang sudah diidentifikasi oleh Bank Indonesia sendiri?, ungkap Wiwiek, dalam keterangan resminya, di Jakarta, Kamis (20/6/2019).?

        Baca Juga: Mark Dynamics Bagikan Dividen Rp26,2 M

        Ia mengemukakan bila secara keseluruhan tahun 2018, perekonomian Sumatera Utara tumbuh 5,18% (year on year/yoy), lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya 5,12% (yoy).

        Dari sisi sektoral, kinerja sektor utama tercatat tumbuh meningkat, terutama pada sektor perdagangan dan sektor industri pengolahan. Memasuki awal tahun 2019, perekonomian Sumatera Utara diprediksi tumbuh melambat sesuai dengan pola historis di awal tahun.

        MARK sebagai salah satu perusahaan di Sumatera Utara yang saat ini cukup menjadi perhatian, terutama setelah menjadi perusahaan yang telah go public. Secara fundamental MARK memiliki kinerja yang pertumbuhannya terus meningkat, baik dari sisi pendapatan dan perolehan laba bersihnya. Hal ini menjadi penting bagi pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara.?

        Sektor industri yang sedang digeluti MARK saat ini yaitu industri manufaktur (pengolahan), diharapkan dapat berkembang di Sumatera Utara agar dapat menjadi motor penggerak ekonomi selain sektor perkebunan yang selama ini menjadi sektor penggerak utama di Sumatera Utara. MARK, yang dimana pertumbuhan kapasitas produksinya mengalami peningkatan 15% setiap tahun, tidak memiliki pesaing di Indonesia dan memiliki kinerja keuangan yang baik di setiap tahunnya mencuri perhatian Bank Indonesia.?

        Baca Juga: Hingga April 2019, Investor Saham Baru Sumut Tambah 4.060 SID

        Pimpinan Bank Indonesia juga mengapresiasi kepemimpinan Bapak Ridwan Goh yang membawa MARK dapat dikenal masyarakat luas dan dalam strateginya untuk meningkatkan harga saham perseroan.

        Perekonomian Sumatera Utara di tahun 2019 diproyeksikan tumbuh meningkat, bersumber dari permintaan domestik. Pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Presiden 2019 diharapkan akan tetap kondusif dan akan menopang pertumbuhan ekonomi. MARK sendiri ditahun 2019 ini telah meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 610 ribu unit per bulan dan akan terus ditingkatkan menjadi 1 juta unit per bulan di tahun 2023. Sampai saat ini 95% penjualan MARK di ekspor ke Malaysia , Thailand, Vietnam dan China.

        Baca Juga: BI Prediksi Ekonomi Sumut Triwulan III Membaik

        ?Kunjungan Bank Indonesia ke MARK ini tidak akan menjadi kunjungan pertama dan terakhir tetapi Bank Indonesia akan berkunjung kembali ke PT Mark Dynamics Indonesia Tbk untuk melihat rating MARK ke depannya?, pungkasnya.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: