Tim Hukum Prabowo-Sandi mengeluhkan pengeluaran anggaran yang besar untuk fotokopi formulir C1 yang diajukan sebagai bukti di sidang gugatan hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kami menghabiskan uang berapa miliar hanya untuk memfotokopi C1. Bawaslu juga katanya menghabiskan beberapa miliar," kata Anggota Tim Hukum Prabowo-Sandi, Iwan Satriawan di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, (21/6/2019) malam.
Baca Juga: Ketua MK Tutup Sidang Sengketa Pilpres Setelah Dengarkan Keterangan Saksi
MK Tunjukkan Sebagian Bukti dari Tim Hukum Prabowo-Sandi yang Belum Bisa Diverifikasi
Menurut Iwan, saat ini sudah terjadi lompatan besar di dunia karena sudah masuk era digital. Hal tersebut juga berdampak pada penyelenggaraan pemilu berikut dengan proses sengketa hukumnya. Pemilu konvensional disebut menghabiskan biaya cukup besar.
"Kalau iya fotokopi semua, karena 12 rangkap, mahal sekali. The trial is very expensive. Jadi karena itu menurut saya, hari ini kita harus melihat judul saya digitalization of election," jelasnya.
Sekadar informasi, sidang gugatan hasil Pilpres 2019 kembali digelar hari ini dengan agenda mendengarkan keterangan saksi dan ahli dari pihak terkait, yakni paslon 01 Jokowi-Ma'ruf Amin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Kumairoh