Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ke Laos, Rini Soemarno Antar 9 BUMN Perluas Bisnis

        Ke Laos, Rini Soemarno Antar 9 BUMN Perluas Bisnis Kredit Foto: BUMN
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Republik Demokratik Rakyat Laos Thongloun Sisoulith di Vientiane, Laos pada Selasa (25/6/2019) Pagi.

        Pertemuan tersebut membahas terkait penjajakan peluang kerja sama bisnis sejumlah BUMN di Republik Laos pada berbagai bidang mulai dari infrastruktur kereta api, pertambangan hingga pertanian.

        Selain bertemu dengan PM Laos, Menteri Rini juga bertemu dengan Menteri Pertanian Republik Laos Lien Thikeo dan Menteri Pekerjaan Umum dan Transportasi Republik Laos Bouachan Sinthavong.

        Usai pertemuan tersebut, Menteri Rini melanjutkan kegiatan kerjanya di Laos dengan menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama antara sejumlah BUMN Indonesia dengan Phonsavanh Group yang telah mendapat dukungan dari Pemerintah Laos, yaitu Petrotrade dan Phaiboun Trading Import and Export.

        Baca Juga:?Lantik Pejabat Baru Kementerian BUMN, Menteri Rini: Bijaklah di Media Sosial

        Pada bidang infrastruktur dan transportasi, Indonesia Railway Development Consortium (IRDC) yang terdiri dari PT Industri Kereta Api (Persero), PT LEN Industri (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk sepakat menjajaki kerja sama dengan Petrotrade dalam bidang pengembangan jalur kereta api dari Thakek di Laos ke Pelabuhan Vung Ang di Vietnam.

        Untuk bidang pertambangan, PT Timah Tbk bersama PT Pupuk Indonesia (Persero) melakukan kerja sama dengan Petrotrade dalam bidang pertambangan. Kedua perusahaan bersepakat melakukan eksplorasi area pertambangan prospektif hingga proses pengolahan.

        Eksplorasi dari pertambangan yang akan dilakukan, salah satunya bertujuan untuk menemukan sumber baru bahan baku pupuk NPK, yaitu KCL (Kalium Klorida). Untuk hal itu, PT Pupuk Indonesia siap andil sebagai off taker yang akan menyerap bahan baku pupuk tersebut. Adapun PT Bukit Asam Tbk sepakat melakukan kerja sama jual beli batu bara dengan Petrotrade.

        Baca Juga: Belum Banyak BUMN Serahkan Arsip ke ANRI, Kata Kepala ANRI

        Selanjutnya, di bidang pertanian, PT Perkebunan Nusantara bersama PT Pupuk Indonesia dan Perum Bulog menjalin kerja sama dengan Phaiboun Trading Import and Export.

        Menteri Rini memandang Laos sebagai negara dengan potensi sumber daya alam yang besar, dan memiliki banyak peluang bisnis yang bisa dikolaborasikan dengan BUMN Indonesia.

        "Tim kami telah melakukan survei dan pertemuan dengan pemerintah pusat dan daerah di Laos, serta perusahaan mitra di Laos. Kami melihat beberapa peluang bisnis yang dapat dikembangkan bersama di bidang pertambangan, pertanian, dan insfrastruktur," jelas Rini dalam keterangannya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bambang Ismoyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: