Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Baladika Karya Soksi: Tanggapi Rizal Malarangeng, Pecundang yang Mau Jadi Pahlawan

        Baladika Karya Soksi: Tanggapi Rizal Malarangeng, Pecundang yang Mau Jadi Pahlawan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tudingan Plt. Ketua DPD I Partai Golkar DKI Jakarta Rizal Mallarangeng yang menyebut Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengintimidasi para Ketua DPD II Partai Golkar se-DKI Jakarta kembali dibantah kader muda Golkar, Nofel Saleh Hilabi. "Buat apa pak Bamsoet mengintimidasi demi dukungan Golkar DKI Jakarta? Dukungan dari daerah justru mengalir deras tanpa paksaan." Kata Nofel.

        Baca Juga: Bamsoet Dapat Dukungan Maju Caketum Golkar

        Padahal, lanjut Nofel, Bamsoet sendiri belum menyatakan secara terbuka akan mengajukan diri sebagai calon ketua umum (Caketum) di Munas Golkar 2019. "Pak Bamsoet sendiri belum deklarasi, kenapa harus terburu-buru kumpulkan dukungan dengan intimidasi? Semua kader akar rumput pemilik hal suara justru menyatakan dukungan ikhlas tanpa pamrih" ucap Ketua Umum Baladhika Karya ini.

        Menurut Nofel, bukan karakter Bamsoet melakukan seperti apa yang dituduhkan Rizal. "Kekerasan atau intimidasi bukan karakter Pak Bamsoet, semua hal dibicarakan dan didiskusikan dengan musyawarah. Lagipula pak Bamsoet tak pegang kekuasaan di DPP, bagaimana bisa melakukan intimidasi? Justru Rizal yang punya kuasa baik di DPP maupun di DPD I khan?" papar Nofel.

        Nofel justru ingatkan Rizal agar lebih santun berpolitik dan perbaiki gaya komunikasinya.?

        "Saya minta agar Rizal tidak menyerang pribadi orang lain. Character Assasination itu tak baik. Cara pecundang! Lebih santunlah dalam bicara dan komunikasi. Saya yakin Rizal punya nomor Hp pak Bamsoet, tegur langsung. Jangan sebentar-sebentar bicara di media. Tak etis!" Lanjut Nofel.

        Rizal Mallarangeng juga diminta fokus pada prestasi buruknya di DKI Jakarta saat Pileg 2019 lalu.

        "Rizal jangan sibul urusi orang lain. Cari cermin dan berkaca! Buat pertanggung jawaban.?

        Di bawah Rizal, Golkar DKI harus kehilangan 2 kursi DPR dan 3 kursi DPRD. Target 20 kursi DPRD jauh api dari panggang. Mimpi bos!" jelas Novel.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: