PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) Perusahaan distribusi bahan bangunan, kimia dan Consumer Goods/ FMCG serta pemilik jaringan toko ritel modern Mitra10 & Atria terus memacu pertumbuhan segmen ritel modern bahan bangunan dan Home Improvement miliknya. Salah satunya dilakukan dengan membuka Mitra10 ke-31 di Daerah Istimewa Yogjakarta, Jawa Tengah yang terletak di Maguwohardjo, Yogjakarta.?
Superstore Mitra10 Maguwoharjo merupakan Mitra10 pertama yang berada di Jawa Tengah, pemilihan Kota Yogjakarta tidak lepas dari pesatnya pertumbuhan ekonomi dan Kawasan residensial di sekitar Kota Yogjakarta. Dimana, toko bahan bangunan dengan konsep ritel modern tersebut menyasar pemilik rumah baik rumah tapak maupun rumah susun (apartemen) yang akan membangun rumah baru maupun yang melakukan renovasi.?
?Ini merupakan kali pertama kami melakukan penetrasi ke pasar Jawa Tengah, pemilihan kota Jogjakarta tidak lepas dari perkembangan sektor properti yang tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir. Kami yakin dengan konsep ritel modern yang memberikan beragam pilihan yang lengkap dengan kondisi berbelanja yang nyaman dan aman serta didukung oleh kepastian harga (price integrity/ penetapan harga yang pasti pada setiap item barang) akan disambut positif oleh masyarakat Jogjakarta dan sekitarnya.? Papar Idrus H. Widjajakusuma, Corporate Secretary PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, induk usaha PT Catur Mitra Sejati Sentosa selaku pemilik dan pengelola jaringan ritel Mitra10, dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (3/7/2019).?
Baca Juga: Pemilik Mitra10 Optimis Penjualan Lompat 13%
Ia menjelaskan bahwa Mitra10 Jogja menempati luas tanah 7.500 meter persegi dengan luas bangunan 7.400 meter persegi dan area penjualan seluas 5.100 meter persegi yang menawarkan kurang lebih 60.000 Stock Keeping Uni (SKU/ kode unik yang diberikan kepada setiap item barang) berupa aneka ragam lantai, cat, semen, lampu, atap hingga peralatan untuk renovasi tersedia lengkap di area penjualan dan area Gudang seluas 2.300 meter persegi.?
?Selain itu, 80% barang-barang yang kami tawarkan merupakan produk dalam negeri dan superstore ini menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 120 orang. Dengan demikian, kehadiran Mitra10 di Yogjakarta kami harapkan dapat hidup berdampingan dan saling melengkapi dengan industri setempat serta memberikan sumbangsih bagi pertumbuhan ekonomi di Yogjakarta," jelasnya.?
Untuk menarik minat masyarakat Jogja dan sekitarnya untuk berbelanja, Mitra10 menawarkan aneka diskon menarik baik untuk anggota maupun non anggota Mitra10, promo menarik juga diberikan kepada pemegang kartu kredit tertentu yang menjadi mitra serta dukungan layanan pengiriman barang gratis untuk radius pengantaran tertentu.?
Baca Juga: Gencar Bangun Mitra10, CSAP Mau Kontribusi Ritel Jadi 50%
Ditambahkan, CSAP menargetkan membuka 5 superstoreMitra10 sepanjang tahun 2019, dimana Perseroan sudah membuka Mitra10 type superstore di Cirebon (Jawa Barat) pada akhir Maret 2019, dan hari ini (4/7) di Jogyakarta (Jawa Tengah), kemudian selanjutnya Solo (Jawa Tengah), Surabaya (Jawa Timur) dan Makassar (Sulawesi Selatan) yang akan beroperasi pada semester II tahun ini sehingga jumlah Mitra10 pada akhir tahun 2019 mencapai 34 toko. Untuk menopang rencana tersebut CSAP telah mengalokasikan capex segmen ritel sebanyak Rp500 miliar.?
?Ini sesuai dengan strategi manajemen CSAP untuk ekspansi strategis yang agresif untuk menangkap/memperkuat pangsa pasar ritel modern. Kami menargetkan pada tahun 2021 jumlah toko Mitra10 akan mencapai 50 toko yang tersebar di Jabotabek, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi dan Kalimantan.? Jelas Idrus H. Widjajakusuma.?
Baca Juga: CSAP Buka Satu Gerai Superstore Mitra10 di Cirebon
Tahun 2019, CSAP menargetkan pertumbuhan secara konsolidasi sebesar 13% yang ditopang dari target pertumbuhan Distribusi sebesar 10% dan Ritel Modern sebesar 20% untuk menopang target pendapatan konsolidasi Perseroan sebesar Rp. 12,3 triliun pada 2019.
Prospek usaha CSAP tidak terlepas dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditargetkan oleh pemerintah sebesar 5,1%. Tentunya pertumbuhan ini tidak terlepas kaitannya dengan target konsumsi dan kebutuhan akan hunian oleh masyarakat Indonesia. Konsumsi rumah tangga di kisaran 5% dengan tingkat inflasi 3,5%. Backlog kebutuhan akan rumah telah mencapai 7,6 juta rumah. Dengan indikator ini, CSAP yakin bahwa iklim usaha di Indonesia sangat kondusif dan akan mendorong pertumbuhan prospek usaha CSAP yang fokus di bidang bahan bangunan baik itu di segmen distribusi maupun ritel modern.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: