Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Terima Kunjungan dari Azerbaijan, PBNU Ajak Negara Islam Turut Invetasi di Indonesia

        Terima Kunjungan dari Azerbaijan, PBNU Ajak Negara Islam Turut Invetasi di Indonesia Kredit Foto: PBNU
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Hari ini (3/7/2019) bertepatan dengan tanggal lahir Ketua Umum PBNU, Kyai Said Aqil Siradj yang ke-66, 5 orang perwakilan salah satu perusahaan terbesar di Azerbaijan datang bersilaturahmi ke PBNU. Mereka mengutarakan niat untuk menanamkan investasi di Indonesia.

        Ant Group dan Evrascon merupakan perusahaan besar yang bergerak dibeberapa negara dan menjadi salah satu perusahaan yang menjalankan proyek MRT, jalan tol, jembatan dan proyek infrastruktur lain di Azerbaijan, Rusia, dan negara Eropa lain.

        Karena pengalaman mereka yang panjang, mereka tertarik berinvestasi di Indonesia dengan jumlah hingga ratusan juta euro.

        Ketua Umum PBNU, Kyai Said menyambut baik keingin Evrascon untuk berinvestasi di Indonesia. Beliau memiliki ikatan secara pribadi dengan Azerbaijan dan mendukung penegakan syariat Islam dinegara yang selama puluhan tahun tergabung dalam Uni Soviet ini.

        Baca Juga: Soal NU Dapat Jatah Menteri, Kiai Ma'ruf Bilang Ini

        "Saya sudah pernah mengunjungi Azerbaijan dan telah bertemu dengan Imam Besar disana. Bahkan NU melalui perwakilannya di DPR mendukung Azerbaijan dalam konflik wilayahnya di Nagorno-Karabakh." Terang Kyai Said mendukung Azerbaijan, Rabu (3/7/2019).

        Kyai Said juga berpesan kepada investor ini untuk percaya untuk berinvestasi di Indonesia karena NU selalu berusaha mempertahankan kesatuan Indonesia dan anti radikalisme.

        "Indonesia aman dan bagus untuk berinvestasi, kami Nahdlatul Ulama selalu menjaga keutuhan Bangsa Indonesia dan kami menolak paham radikalisme. Puluhan juta warga NU, tidak ada satupun yang terlibat dalam aksi terorisme Karena NU berpaham Ahlusunnah Wal Jama'ah yang moderat," Jelas Kyai Said.

        Lebih lanjut beliau menyatakan akan lebih baik jika investor ini bekerjasama dengan pengusaha dan menggunakan pekerja dari Nahdlatul Ulama.

        Baca Juga: Kata Rais 'Aam NU Soal Jabatan Ma'ruf di BUMN: Ibarat Shalat Lupa Rukuk

        "Alhamdulillah ini baru pertama ada investor dari Azerbaijan yang akan bermitra dengan pengusaha-pengusaha Nahdlatul Ulama," pesan Kyai Said mendukung investor dari negara Islam tersebut.

        Untuk diketahui, perusahaan besar Eropa tersebut hadir ke Indonesia atas undangan dari pengusaha Nahdlatul Ulama, Witjaksono. Witjaksono telah menjalin hubungan bisnis dengan perusahaan besar Eropa tersebut sejak lama melalui jaringan bisnisnya.

        "Kami bersyukur atas hadirnya investor dari Azerbaijan ini, semoga ini menjadi pintu awal dari masuknya investor dari negara-negara Islam lain seperti Arab Saudi, Turki, dan Uni Emirat Arab. Ini akan menjadi angin baru dan segar bagi perekonomian nasional. Sesuai dengan program Pak Jokowi serta K.H. Ma'ruf Amin selama 5 tahun mendatang," tegas Witjaksono dalam menyambut arus baru ekonomi Indonesia.

        Witjaksono menjadi inisiator program perjalanan (Muhibah) bisnis PBNU keluar negeri untuk mempertemukan pengusaha Indonesia dengan para investor serta pengusaha diberbagai penjuru dunia, dalam rangka mendukung arus baru ekonomi Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Kumairoh

        Bagikan Artikel: