Politisi Partai Golkar Bidang Media dan Penggalangan Opini, Ace Hasan Syadzily angkat suara terkait ide Eks Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak yang mensyaratkan kepulangan Rizieq Shihab sebagai proses rekonsiliasi politik pasca Pilpres 2019.
Ia mengaku tak habis pikir dengan ide tersebut. Bahkan, ia menilai langkah tersebut salah kaprah. "Rekonsiliasi politik kok dipahami dengan maksud untuk negosiasi kasus hukum. Ini semakin salah kaprah. Hukum harus ditegakkan kepada siapa saja tanpa terkecuali," ujarnya kepada wartawan, Jumat (5/7/2019).
Baca Juga: Rekonsiliasi Lebih Cocok untuk Habib Rizieq?
Lanjutnya, ia pun menganggap usulan tersebut aneh. Sambungnya, rekonsiliasi bukanlah bagi-bagi kursi, apalagi negoisasi kasus hukum.
"Kalau persoalan hukum, kita harus pisahkan dengan politik. Proses hukum biarlah menjadi ranah hukum jangan diintervensi persoalan politik," ujarnya.
Baca Juga: Koordinator Jubir BPN Prabowo Bakal Maju Pilwalkot Medan?
Sebelumnya, Dahnil menilai rekonsiliasi politik harus disertai dengan berhentinya kriminalisasi terhadap para pendukung Prabowo- Sandiaga.
Menurutnya, kepulangan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab adalah bagian dari rekonsiliasi? politik.
"Ini pandangan pribadi saya, bila narasi rekonsiliasi politik mau digunakan, agaknya yang paling tepat beri kesempatan kepada Habib Rizieq kembali ke Indonesia," cuitnya, Kamis (4/7).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil