Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa pelaku usaha properti yang tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI) siap turut serta membangun properti di ibu kota negara baru.
Baca Juga: Gubernur Kalteng Desak Jokowi Segera Eksekusi Pemindahan Ibukota
"Kita sudah komunikasi dengan REI , pada intinya mereka siap masuk," ucap Bambang saat ditemui di Gedung Bappenas, Jakarta, Rabu.
Bambang mengatakan REI siap terlibat dalam pembangunan ibu kota baru tanpa kucuran dana Rp1 pun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
REI, kata dia, hanya membutuhkan kepastian terkait lahan yang nantinya ditunjuk untuk dibangun sebagai ibu kota baru.
"Dia butuh kepastian kalau dia memang mendapat konsesi untuk lahan, jangan sampai kemudian terganggu dalam proses perjalanannya," katanya.
Bambang melanjutkan selain REI, masih banyak perusahaan yang akan terlibat dalam pembangunan ibu kota baru, tidak hanya dari kalangan swasta, namun juga perusahaan BUMN.
"Intinya banyak pelaku usaha yang tertarik dan BUMN boleh ikut," kata dia.
Sebelumnya, Bappenas mengestimasi biaya pemindahan ibukota negara dari APBN mencapai Rp30,6 triliun untuk jangka waktu beberapa tahun (multi years).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat