Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hebat! Berkat Metode Bamele, Petani Bawang di Nganjuk Untung Dua Kali Lipat

        Hebat! Berkat Metode Bamele, Petani Bawang di Nganjuk Untung Dua Kali Lipat Kredit Foto: Kementan
        Warta Ekonomi, Nganjuk -

        Petani di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur memakai metode budi daya yang unik dalam membudidayakan bawang merah, yakni dengan menggabungkan usaha tani bawang merah bersamaan dengan budi daya ikan lele.

        Petani setempat menyebutnya metode 'Bamele' alias Bawang Merah dan Lele. Hasilnya luar biasa, petani bisa menikmati keuntungan ganda, sebab keuntungan tidak hanya dari hasil bawang merah, tapi juga dari panen lele.

        Susanto, petani asal Dusun Padangan Desa Banaran Kulon, Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk merupakan salah satu petani yang mencoba teknik 'Bamele' di lahan bawang merah miliknya. Ia mengaku tujuan awal 'Bamele' tersebut selain meningkatkan pendapatan petani, juga mengajak petani berbudidaya yang sehat dan ramah lingkungan.

        Baca Juga: Bawang Merah Provitas 20 Ton Asal Bantaeng Siap Didaftarkan

        ?Ini cara budi daya nonpestisida, tidak pakai bahan kimia karena di bawahnya ada lele. Untuk pengendalian hama kami gunakan lampu light thrap dan pengendali hayati. Jadi produk bawang merah kami sehat dan aman dikonsumsi. Buktinya, ikan lele bisa hidup dengan baik," demikian kata Susanto kepada Direktur Jenderal Hortikultura, Suwandi bersama rombongan saat mengungungi pertanaman bawang merah miliknya dengan metode 'Bamele', Kamis (11/7/2019).

        Menurut Susanto, budidaya dengan metode 'Bamele' ini sangat sederhana dan benar-benar mengoptimalkan lahan. Dalam parit atau got lahan bawang merah berukuran lebar 40 sentimeter, bisa ditebar bibit lele berukuran diameter kepala 6 sampai 7 mili sebanyak 132 ribu ekor per hektar. Umur pemeliharaan lele sama dengan umur panen bawang merah yaitu 60 sampai 70 hari.

        Baca Juga: Kementan Gelar Operasi Pasar, Stabilkan Harga Cabai dan Bawang Merah

        ?Hasilnya sangat memuaskan, bisa dipanen bawang merah kelas organik 16 hingga 17 ton per hektar plus 10 ton lele. Harganya saat ini juga lagi bagus, bawang merah varietas Tajuk di petani dihargai Rp16 ribu per kilogram, sementara lele nya Rp15 ribu per kilogram. Sangat menguntungkan," ungkapnya.

        Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Hortikultura, Suwandi sangat mengapresiasi cara unik dan inovatif petani Nganjuk dalam berbudidaya bawang merah yang ramah lingkungan menggunakan teknik Bamele.

        ?Hasil panen keduanya juga sehat dan aman dikonsumsi, pendapatannya double, bisa ratusan juta per hektar. Jadinya multi purpose. Cocok lah dengan arahan Bapak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk terus meningkatkan inovasi demi tingkatkan produktivitas dan kesejahteran petani serta produk kita harus berdaya saing," ujarnya.

        Baca Juga: Bisnis Ternak Lele Tapi Sulit Memasarkan? Ini Tipsnya

        ?Ini contoh kreativitas pola integrasi selama ini hanya dikenal mina-padi, sekarang sudah ada mina-cabai, mina-bamer dan lainnya. Tiap daerah punya kearifan lokal dan cara sendiri dalam berbudidaya bawang merah. Silakan saja petani berimprovisasi. 'Bamele' ini patut dicontoh sentra bawang merah lainnya," imbuh Suwandi.

        Kepala Dinas Pertanian Nganjuk, Judi Ernanto yang turut mendampingi kunjungan mengatakan luas areal tanam bawang merah Kabupaten Nganjuk sekitar 14.000 hektar dengan produksi tahun lalu mencapai 152 ribu ton. Nganjuk menjadi sentra bawang merah terbesar di Jawa Timur dan ketiga di Indonesia setelah Brebes dan Bima.

        "'Bamele' ini inspirasinya dari Pak Bupati sendiri yang menginginkan bawang merah Nganjuk diproduksi secara ramah lingkungan. Kita ingin produksi bawang merah Nganjuk bisa berkelanjutan dan bermutu. Sesuai arahan Bupati, kami akan replikasi dan kembangkan teknologi 'Bamele' ini ke seluruh Nganjuk. Targetnya hingga 14 ribu hektar bisa dipenuhi," tukasnya.

        Baca Juga: Kementan-LPPNU Ekspor Bunga Krisan ke Negeri Tirai Bambu

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Kumairoh

        Bagikan Artikel: