Dari catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim menyebutkan pertumbuhan industri manufaktur di Jatim sepanjang triwulan IV 2018 mencapai 0,56 persen dibanding triwulan III pada tahun yang sama. Jika dibandingkan dengan tahun lalu pertumbuhan industri besar dan sedang mencapai 7,19 persen.?
?Pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia Timur termasuk Jatim masih terbuka lebar dan berkembang. Pameran dagang Manufacturing Surabaya ini bertujuan untuk mempertemukan para pemain industri manufaktur dari berbagai sektor dan membuka lebih banyak peluang untuk kolaborasi, investasi, dan bisnis secana umum,? kata Event Director PT Pamerindo lndonesia , Maysia Stephanie disela acara pameran Manufacturing Surabaya 2019 di Grand City Surabaya, Rabu (17/7/2019).
Baca Juga: Catat!! Pameran Manufacturing Surabaya Ke-15 Bakal Hadir Pertengahan Juli 2019
Bahkan Maysia menyatakan, dari catatan Kementerian Perindustrian, kinerja sektor manufaktur mampu melampaui pertumbuhan ekonomi nasional. Industri mesin dan perlengkapan tumbuh sebesar 9,49 persen, industri kulit dan alas kaki sebesar 9,42 persen serta industri logam dasar mencapai 8,99 persen.?
Sektor lainnya juga mengalami pertumbuhan seperti, kebutuhan furnitur di dalam negeri yang terus meningkat sejalan dengan mulai membaiknya bisnis properti.?
Menurut Kementerian Perindustrian, industri furnitur masih menempati urutan tertinggi dengan pertumbuhan 14,27 persen di triwulan IV 2018 dibandingkan triwulan m, diikuti industri barang galian bukan logam sebesar 9,84 persen. industri logam dasar 7,28 persen. dan industri pengolahan tembakau 6,96 persen. Sementara industri minuman tumbuh 5.98 persen, diikuti industri pakaian jadi yang tumbuh 5,18 persen.?
Terkait pameran Manufacturing 2019 ke 15 di Surabaya? Maysia menjelaskan, pihaknya akan menargetkan 65 ribu pengunjung selama pameran berlangsung 4 hari mendatang. Selain itu kata Maysia, saat ini pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dan Mikro di Jatim pertumbuhan cukup baik yang diperkirakan naik hingga 30 persen.
?Hal itu dikarenakan pelaku IKM di Jatim saat ini sudah banyak menggunakan alat serba medern. Sementara untuk target transaksi tahun ini kami belum bisa menjawab. Intinya, tahun lalu nilai trasnsaksi dalam pameran Manufacturing ke 14 mampu meraih sekitar 5 juta USD,? ucap Maysia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: