Influencer Kecewa Tampilan Like di Instagram Hilang
Instagram tengah melakukan percobaan berupa kebijakan dengan menghilangkan tampilan jumlah like dalam sebuah unggahan. Saat ini kebijakan tersebut telah ditetapkan oleh Instagram di Kanada, Australia, Selandia Baru, Irlandia, Italia, Jepang, dan Brazil.
Hal ini pun disesalkan oleh sejumlah influencer yang merasa dirugikan atas kebijakan itu. Dilansir Cosmopolitan pada Selasa (30/7/2019), beberapa influencer anonim dari Australia pun sempat menyampaikan kekesalannya dalam sebuah siaran langsung di sebuah radio.
"Biasanya saya hanya perlu bekerja selama enam jam. Tapi setelah indikator like itu menghilang, saya jadi harus bekerja selama delapan jam," kata influencer tersebut.
Seorang model juga menyesalkan kebijakan itu. Saat ini, ia hanya mampu memperoleh sekitar 1.200 likes padahal ia mengantongi sekitar 205 ribu followers.
Ia mengaku telah memiliki pekerjaan tetap. Tapi ia juga mendapat penghasilan tambahan yang cukup besar dengan menjadi influencer dan indikator like dalam unggahan adalah salah satu kunci dalam pendapatannya.
"Setiap seribu like yang diperoleh dalam sebuah unggahan, maka kita dapat memperoleh pendapatan sekitar seribu dolar Australia. Itu tergantung brand dan seberapa populer brand itu. Pendapatan itu pun juga bergantung pada seberapa banyak like dan follower yang kita peroleh," ujarnya.
Soal percobaan ini, Instagram mengatakan hal tersebut dilakukan untuk menciptakan lingkungan media sosial yang tidak terlalu menekan. Dengan tidak adanya indikator jumlah like, maka para pengguna Instagram tidak terlalu berkompetisi.
Pengguna diarahkan untuk melihat siapa saja yang menyukai sebuah unggahan dan bukan soal berapa banyak unggahan itu memperoleh like. Tentu saja hal ini akan sangat berdampak bagi influencer yang mengandalkan pendapatan berdasarkan jumlah like tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: