Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Baru Menjabat Sudah Dihujat, Plt Dirut PLN Sripeni Punya Harta Rp9,2 Miliar

        Baru Menjabat Sudah Dihujat, Plt Dirut PLN Sripeni Punya Harta Rp9,2 Miliar Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sejak Minggu (4/8/2019) beberapa daerah di Indonesia sedang mengalami pemadaman listrik massal. Pemadaman ini terjadi akibat Gas Turbin 1 sampai 6 Suralaya mengalam trip atau akibat lepasnya jaringan sementara Gas Turbin 7 sedang dalam posisi mati atau off.

        Gangguan ini mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek mati total. Banyak kegiatan dan pekerjaan yang terganggu. Meski demikian, Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus melakukan upaya penormalan hingga hari ini (5/8/2019).

        Baca Juga: Ada yang Aneh di Kasus Listrik Mati Hampir Sepulau Jawa

        Menanggapi permasalahan ini, tak sedikit masyarakat Indonesia yang menghujat Direktur Utama PLN yang baru ditunjuk Menteri BUMN Rini Soemarno pada Jumat (2/8/2019), yakni Sripeni Inten Cahyani. Belum lama menjabat sebagai Dirut, Sripeni harus menelan banyak hujatan yang tak jarang menyakitkan.

        Sripeni menjabat sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama PLN sekaligus merangkap sebagai Direktur Pengadaan Strategis satu. Ia merupakan wanita pertama yang menjabat posisi tersebut menggantikan Djoko Abumanan.

        Sebelum menjadi Dirut, wanita kelahiran tahun 1968 ini pernah menempati sejumlah jabatan stratei di anak perusahaan PLN, di antaranya Direktur Keuangan Indonesia Power, Eksekutif Utama Bidang Keuangan Indonesia Power, Sekretaris Dewan Komisaris PT Cogindo Daya Bersama, dll.

        Baca Juga: Rini Soemarno Tunjuk Sripeni Inten Cahyani Jadi Plt Direktur Utama PLN

        Bukan hanya pengalamannya yang berlimpah, wanita lulusan Universitas Diponegoro ini juga tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp9,2 miliaran.

        Berdasarkan data dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Sripeni melaporkan total harta dan deretan asetnya pada tahun 2017 mencapai Rp9.232.535.084. Untuk lebih lengkapnya, berikut daftar aset yang ia miliki:

        Tanah dan Bangunan

        Sripeni memiliki dua bidang tanah dan bangunan serta 21 bidang tanah di berbagai daerah. Jika ditotal, tanah dan bangunan miliknya mencapai Rp8.012.857. Berikut daftarnya:

        1. Tanah dan Bangunan seluas 195 m2/120 m2 di Bogor seharga Rp508.000.000

        2. Tanah dan Bangunan seluas 205 m2/300 m2 di Jakarta Timur seharga Rp1.515.000.000

        3. Tanah seluas 245 m2 di Semarang Rp300.000.000

        4. Tanah seluas 412 m2 di Semarang Rp247.424.000

        5. Tanah seluas 15259 m2 di Pandeglang Rp300.000.000

        6. Tanah seluas 210 m2 di Semarang Rp315.000.000

        7. Tanah seluas 3264 m2 di Pati Rp450.000.000

        8. Tanah seluas 220 m2 di Pati Rp170.000.000

        9. Tanah seluas 7335 m2 di Sukabumi Rp198.045.000

        10. Tanah seluas 4541 m2 di Sukabumi Rp122.607.000

        11. Tanah seluas 1000 m2 di Sukabumi Rp30.000.000

        Baca Juga: Berharta Rp1,8 Miliar, Ini Tunggangan Milik Tri Rismaharini

        12. Tanah seluas 1304 m2 di Sukabumi Rp39.120.000

        13. Tanah seluas 50184 m2 di Sukabumi Rp137.468.000

        14. Tanah seluas 11.244.200 m2 di Sukabumi Rp291.200.000

        15. Tanah seluas 11.244.200 m2 di Sukabumi Rp291.200.000

        16. Tanah Seluas 10000 m2 di Sukabumi Rp125.000.000

        17. Tanah Seluas 20570 m2 di Sukabumi Rp257.125.000

        18. Tanah Seluas 10000 m2 di Sukabumi Rp125.000.000

        19. Tanah Seluas 10000 m2 di Sukabumi Rp125.000.000

        20. Tanah Seluas 10000 m2 di Sukabumi Rp125.000.000

        21. Tanah Seluas 4870 m2 di Sukabumi Rp219.150.000

        22. Tanah Seluas 400 m2 di Kota Depok Rp1.760.000.000

        23. Tanah Seluas 482 m2 di Pati Rp361.500.000

        Baca Juga: Harta Bos AP II yang Digarap KPK Bikin Sesak Nafas

        Harta Lainnya

        Selanjutnya, Sripeni juga memiliki aset berupa motor dan mobil. Ia memiliki dua buah motor, yakni Honda GL Pro tahun 1995 seharga Rp6.000.000 dan Yamaha Mio tahun 2005 setotal Rp3.000.000.

        Mobil perempuan kelahiran Pati ini juga ada dua buah, yakni Mazda 2 minibus tahun 2012 seharga Rp125.000.000 dan Toyota Vios Sedan tahun 2014 seharga Rp140.000.000.

        Jika ditotal, harta Sripeni dalam bentuk kendaraan berjumlah Rp274.000.000. Selain itu, Sripeni juga memiliki harta bergerak lainnya yang tak disebutkan dalam bentuk apa setotal Rp124.000.000.

        Setelah tanah dan bangunan serta kendaraan, Sripeni juga memiliki aset berupa surat berharga senilai Rp3.801.052 dan kas dan setara kas dengan jumlah Rp1.342.249.931 serta harta lainnya mencapai Rp368.943.766.

        Apabila keseluruhan harta milik Sripeni dijumlah, mencapai Rp10.125.851.749. Namun, Sripeni melaporkan bahwa ia memiliki utang sejumlah Rp893.316.665. Untuk itu, Sripeni tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp9.232.535.084.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Clara Aprilia Sukandar
        Editor: Clara Aprilia Sukandar

        Bagikan Artikel: