Stroke merupakan salah satu penyakit mematikan di dunia. Penyakit stroke biasanya diderita oleh orang yang sudah berumur. Stroke membuat penderitanya tidak bisa jalan bahkan untuk bergerak pun sulit. Banyak obat yang bisa membuat penderita stroke sembuh, namun biasanya penderita harus melakukan terapi untuk menyembuhkan stroke.
Proses ini biasanya sulit dilakukan jika tanpa terapis yang membantu. Nah, sekarang ini bahkan tidak hanya terapis, tetapi robot pun digunakan untuk memaksimalkan penyembuhan. Rehabilitasi pasien stroke dengan robot dijelaskan Dokter Spesialis Saraf dr. Sukono Djojoatmodjo, Sp.S, bahkan dianggap lebih efektif dibandingkan cara konvensional.?Hal tersebut dikrenakan? repitisi berulang dan konsistensi yang terjaga. Dua hal ini yang kemudian memaksimalkan proses aktifnya lagi tangan dan kaki pasien stroke atau yang disebut dengan neuroplastisitas.
"Jadi, dengan neuroplastisitas inilah sel saraf di otak beradaptasi dan menyesuaikan fungsinya sebagai respons terhadap situasi baru atau perubahan yang terjadi," terangnya pada Okezone, beberapa waktu lalu.
Dokter Sukono melanjutkan, dalam tahapan rehabilitasi robotik, terapis akan melihat terlebih dulu kondisi pasien stroke sebelum dia memulai terapi. Apa saja keluhan yang dialami, bagian tubuh mana saja yang lumpuh, pun bagian tubuh yang dirasa akan sangat cepat perkembangannya.
"Ini biasanya dilakukan pra-rehabilitasi. Jadi, nanti terapis akan menilai kondisi pasien stroke dan ini yang menentukan robot apa yang akan digunakan dalam proses rehab," ucapnya.
Sampai saat ini, ada empat robot yang digunakan sebagai alat rehabilitasi. Lokomat, Andago, Fourier, dan Armeo. Keempat robot ini tentu punya tugasnya masing-masing dan bagaimana tahapan rehab ini dilakukan?
1. Robotik Lokomat
Untuk robot yang satu ini, dr Sukono menjelaskan kalau fungsinya ialah mengembalikan pola jalan normal dan melatih keseimbangan jalan. Robot ini dinilai paling cocok untuk pasien stroke yang sama sekali tidak bisa menggerakan tubuhnya.
"Menariknya, robot ini bisa langsung dipakai oleh pasien stroke pasca pengobatan medis. Sebab, robot ini punya alat penyangga yang bisa menopang kaki yang lumpuh," tutur dr Sukono.
Untuk waktu pemakaian robot, dr Sukono tidak bisa memastikannya. Itu semua kembali kepada kondisi pasien. Jika memang kondisinya sangat lumpuh, tentu akan jauh berbeda dengan pasien stroke yang tidak terlalu parah kelumpuhannya.
2. Robotik Andago
Jika robot yang satu ini, bisa dibilang lanjutan dari robot Lokomat. Jadi, terapis menjelaskan kalau si pasien stroke sudah bisa berdiri tetapi perlu memperlancar jalannya. Nah, robot Andago akan berfungsi di tahapan itu.?
Robot ini membuat pasien stroke bisa merasakan kembali proses berjalan tentunya dengan keamanan yang luar biasa.?Sementara itu, untuk pasien stroke lengan, ada dua robot yang bisa menjadi pilihan tergantung kondisi Anda. Yaitu robot Fourier dan robot Armeo.
3. Robotik Fourier
Robot yang satu ini dianggap ampuh mengobati lengan lumpuh total. Jadi, pasien benar-benar tak bisa menggerakkan tangannya. Nah, dengan bantuan robot ini, fleksibilitas anggota gerak lengan bawah, pergelangan tangan, dan jari tengah dapat berfungsi kembali.
"Perlu diketahui, untuk pasien stroke lengan lumpuh total, mereka sangat kesulitan untuk sekadar gerakkin tangan, apalagi mengepal. Nah, robot ini membantu setidaknya pasien bisa merasakan lagi fungsi tangan dan diharapkan bisa benar-benar berfungsi, walau tak seperti sedia kala," papar dr Sukono.
4. Robotik Armeo
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Abdul Halim Trian Fikri
Tag Terkait: