Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perjalanan Hidup Mbah Moen: Kiai Kharismatik yang Naik Haji Setiap Tahun

        Perjalanan Hidup Mbah Moen: Kiai Kharismatik yang Naik Haji Setiap Tahun Kredit Foto: Antara/Adeng Bustomi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        KH. Maimoen Zubair atau yang lebih akrab disapa Mbah Moen meninggal dunia pada Selasa (6/8/2019) pukul 04.17 waktu setempat di Makkah Arab Saudi saat sedang menunaikan ibadah haji.

        Mbah Moen berpulang di usia 90 tahun. Ia merupakan seorang ulama yang dilahirkan di daerah Sarang, Rembang Jawa Tengah. Sosoknya yang lembut dan penuh perhatian selalu menjadi panutan bagi sesiapa saja.

        Ulama karismatik yang dikenal istikamah dalam menunaikan ibadah diketahui selalu menunaikan ibadah haji setiap tahunnya. Hal itu ia lakukan agar ibadahnya selalu konsisten.

        Baca Juga: Mbah Moen Wafat di Mekkah, PBNU Minta Umat Islam Salat Gaib

        Kealiman yang dimilikinya merupakan turunan dari Sang Ayah yang juga merupakan seorang ulama, yakni Kiai Zubair. Ayahanda merupakan ulama yang tak lain adalah murid dari Ulama besar Syaikh Said al-Yamani serta Syaikh Hasan al-Yamani al-Makky.

        Kiprahnya di dunia keagamaan telah terlihat sejak kecil. Ketika tahun 1945 atau saat itu usianya baru 17 tahun, Mbah Moen bertolak ke Kota Kediri untuk mengasah ilmu agamanya di Pondok Lirboyo, Jawa Timur. Saat itu, Pondok Lirboyo berada di bawah pengasuhan KH Abdul Karim, KH Mahrus Ali, dan KH Marzuki.

        Ia terus mengasah ilmunya di sana selama lima tahun. Sampai pada akhirnya, Mbah Moen mendirikan Pondok Pesantren Al-Anwar.

        Baca Juga: Polri Kenang Sosok Mbah Moen: Kiai NU dengan Nasionalisme Tinggi

        Memasuki tahun 2008, Mbah Moen kembali mendirikan Pondok Pesantren Al-Anwar 2 di Gondan Sarang Rembang, yang kemudian oleh beliau dipasrahkan kepada putranya KH Ubab Maimun.

        Melansir dari berbagai sumber, semasa hidupnya, Mbah Moen berfokus membangun pesantren bernama Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Ia juga dikenal sebagai Mustasyar Nahdlatul Ulama (NU).

        Baca Juga: Sampaikan Belasungkawa, Jokowi Akui Masih Simpan Sorban Hijau dari Mbah Moen

        Bukan hanya itu, Mbah Moen juga dikenal sebagai politisi. Dalam dunia politik, Mbah Moen pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Rembang, Jawa Tengah selama 7 tahun lamanya. Mbah Moen juga pernah menjadi anggota MPR RI yang mewakili daerah Jawa Tengah selama tiga periode.

        Selama berpolitik, Mbah Moen memilih bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Di partai dengan gambar Ka'bah itu Mbah Moen menjabat sebagai Ketua Majelis Syariah PPP.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Clara Aprilia Sukandar
        Editor: Clara Aprilia Sukandar

        Bagikan Artikel: