Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan telah mengantongi nama 18 calon emiten yang tengah menjalani proses penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Hoesen mengatakan bahwa 18 calon emiten dengan total dana yang incar mencapai Rp2 triliun tersebut hingga saat ini masih menunggu pernyataan efektif dari OJK.?
"Saat ini di pipeline kami masih menunggu 27 calon emiten, sebanyak 18 di antaranya yang akan melakukan IPO dengan total target dana sebesar Rp2 triliun," katanya, di Jakarta, Senin (12/8/2019).?
Baca Juga: Dana Ratusan Triliun Diraup Dari Pasar Modal, Begini Respon Bos OJK
Ia menuturkan jika sepanjang tahun ini BEI dan OJK menargetkan sebanyak 75 perusahaan yang melakukan penawaran umum efek. "Saat ini sudah sebanyak 32 perusahaan IPO saham, lima ETF (reksa dana saham), tiga DIRE dan satu Difra," kata Hoesen sembari menyebutkan total dana yang dihimpun dari penawaran umum tersebut sebesar Rp9,3 triliun.
Dia menyatakan, sejak Januari-9 Agustus 2019, OJK telah mengeluarkan 90 surat Pernyataan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran dalam Rangka Penawaran Umum dengan total nilai hasil penawaran umum Rp109,2 triliun. Hoesen mengakui, jika dibandingkan dengan data terkahir BEI, ada tambahan dua calon emiten baru di pipeline.
Baca Juga: OJK Desak Bursa Dkk Kerja Keras!
Adapun, berdasarkan data BEI calon emiten yang akan melakukan IPO adalah sebagai berikut:
- PT Ifishdeco Tbk
- PT Dana Brata Luhur Tbk
- PT Itama Ranoraya Tbk
- PT Kencana Energi Lestari Tbk
- PT Bhakti Agung Properindo Tbk
- PT Telefast Indonesia Tbk
- PT Trinitan Metals and Minerals Tbk
- PT Meka Adipratama Tbk
- PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk
- PT Gaya Abadi Sempurna Tbk
- PT Saraswati Anugerah Makmur Tbk
- PT Dynatal Tatapersada Sampurna Tbk
- PT Nusantara Almazia Tbk
- PT Gunung Raja Paksi Tbk
- PT Alamanda Investama Tbk
- PT Digital Mediatama Maxima Tbk
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri