Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        China Akui Senjata Nuklir AS dan Rusia Lebih Baik

        China Akui Senjata Nuklir AS dan Rusia Lebih Baik Kredit Foto: Lintao Zhang/Pool via Reuters
        Warta Ekonomi, Beijing -

        China menyebut saat ini negaranya berada di belakang Rusia dan Amerika Serikat (AS) dalam kepemilikan senjata nuklir. Meski faktanya demikian, China tidak bisa dijadikan alasan pembenaran bagi AS untuk mundur dari perjanjian nuklir dengan Rusia.

        Duta Besar China untuk Rusia, Zhang Hanhui mengatakan, tidak masuk akal jika menunjuk China untuk membenarkan penarikan Washington dari Perjanjian Pasukan Nuklir Jangka Menengah (INF).

        "Adapun jumlah senjata nuklir yang dimiliki China, jauh lebih sedikit dari apa yang dimiliki AS dan Rusia. Tidak mungkin itu bisa dibandingkan," kata Zhang dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Tass pada Kamis (22/8).

        Zhang mengatakan, baik AS dan Rusia sama-sama merupakan negara dengan kekuatan nuklir terbesar, yang mencapai lebih dari 90 persen persenjataan nuklir dunia.

        "Perjanjian INF adalah perjanjian bilateral antara AS dan Rusia yang mencakup lebih dari 90 persen persenjataan nuklir dunia," sambungnya dan mencatat bahwa China tidak melihat perlunya untuk berpartisipasi dalam proses negosiasi perlucutan senjata nuklir AS-Rusia.

        Dia mengatakan AS dan Rusia memikul tanggung jawab khusus untuk pelucutan nuklir dan harus terus mengurangi persenjataan nuklir mereka untuk meletakkan dasar bagi negara-negara lain dengan senjata nuklir untuk bergabung dengan proses pelucutan nuklir multilateral.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: