Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        FPI yang Rasis, Kok Minta Banser Dibubarkan? Cetus Abu Janda

        FPI yang Rasis, Kok Minta Banser Dibubarkan? Cetus Abu Janda Kredit Foto: Antara/Nyoman Budhiana
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat sosial media, Permadi Arya alias Abu Janda bereaksi soal adanya tuntutan Banser Nadhlatul Ulama dibubarkan melalui selebaran yang beredar di Papua. Ia menegaskan hal tersebut hanya berita bohong atau? hoaks yang dibuat kelompok khilafah Papua dan bekerja sama dengan?Organisasi Papua Merdeka (OPM).

        Ia yang mengklaim sebagai anggota Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU) heran dengan saat Banser menjadi sasaran usai pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya.? Padahal, menurutnya, ormas Front Pembela Islam (FPI) lah yang melakukan pengepungan tersebut.

        "FPI yang geruduk asrama papua di Surabaya, FPI yang rasis, kok Banser yang diminta dibubarin?" cuitnya dalam akun Twitter yang dikutip WE Online, Senin (26/8/2019).

        Baca Juga: #BubarkanBanser Jadi Trending Topic di Jagad Twitter

        Baca Juga: Kata Anies: FPI Membawa Manfaat untuk Jakarta

        Lanjutnya, ia justru menuduh tuntutan pembubaran Banser hanya sebatas hoaks yang disebarkan oleh kaum khalifah di Papua dan OPM. Pernyataan itu berdasarkan bantahan dari anggota DPD terpilih dari Papua, Yorrys Raweyai yang mengatakan tuntutan itu bukan berasal dari dirinya melainkan aspirasi dari masyarakat Sorong, Papua yang diterimanya saat berkunjung ke sana.

        "Lagi-lagi hoax ala anasir-anasir Khilafah anti NKRI di Papua yang kolaborasi sama OPM," cetusnya.

        Selain itu, ia mengatakan bahwa Banser yang merupakan badan otonomi di bawah Gerakan Pemuda Ansor NU ialah laskar cinta.?

        "Banser adalah laskar cinta, yang menebar cinta pada keberagaman karena mereka yang bukan saudara dalam iman adalah saudara dalam kemanusiaan, yang menebar cinta pada nasionalisme karena NKRI sudah final tidak butuh Khilafah, yang benci sama cinta ya cuma setan," cuitnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: