Pengacara fenomenal Henry Indraguna meluncurkan sebuah buku biografi. Melalui buku berjudul True Story Henry Indraguna, Pengusaha, Pengacara dan Nasional Sejati, pria asal Solo ini menceritakan perjalanan karirnya yang inspiratif.
Buku setebal 227 halaman ini bercerita secara gamblang kisah kehidupan Henry Indraguna sejak kanak-kanak hingga mencapai popularitas beberapa tahun belakangan. Dalam launching ceremony yang dilangsungkan di Hotel Manhattan, Jumat (30/8/2019), Henry menceritakan kembali ringkasan buku Biografinya dengan penuh percaya diri.
Dalam tulisan yang dibagi dalam tujuh bab ini, Henry menceritakan bila dirinya bukanlah berasal dari keluarga kaya. Malah sebaliknya, sejak usia 4 tahun, pria kelahiran 29 Agustus 1973, sudah menelan pil pahit, kedua orang tuanya berpisah.
Baca Juga: Fadli Zon Mau jadi Menteri Jokowi? Betul Tidak?
Sejak saat itulah dirinya tinggal bersama ayahnua di Wonogiri, sementara ibunya tinggal di Bandung. Selama tinggal dengan ayahnya, Henry diajarkan untuk tidak cengeng dan lemah. Kalau dia pulang ke rumah dalam keadaan menangis karena berkelahi, ayahnya akan marah. Sang ayah meminta Henry tak usah pulang bila menangis karena berkelahi.
Berkat didikan keras oleh ayahnya, Henry tumbuh jadi anak yang tak mudah menyerah dan mandiri. Bahkan dirinya sudah mampu membiayai sekolahnya sendiri waktu SMP. Kemandirian yang terbangun sejak kecil, membuat dirinya kreatif dalam membangun masa remajanya.
Di bab ke IV, Henry menceritakan dirinya bangkit dari keterpurukannya dengan mendirikan usaha salon dan cuci mobil. Dengan keahlian marketing yang dimiliknya, Henry pun mampu membangun usahanya itu.
Baca Juga: Digosipkan Bakal Jadi Menteri Jokowi, Jawaban Risma Berkelas!!
Saat menekuni bisnisnya itulah Henry kerap menemukan kejadian ketimpangan hukum antara si kaya dan si miskin. Melihat ketimpangan itulah Henry teringat saat hidupnya yang susah waktu kecilnya dulu.
Atas dasar itulah dirinya terjun menjadi seorang pengacara. Mengawali karir sebagai pengacara pun saya tak mudah. Banyak perjuangan yang harus saya lalui. Hingga akhirnya, saat ini setiap harinya, kasus yang harus saya tangani tak pernah berhenti setiap harinya.
Melalui buku autobiografinya, Henry ingin memotivasi masyarakat untuk terus berusaha mengejar mimpi. Menurut Henry, jangan salahkan bila terlahir dari keluarga tak mampu, tapi salahkan diri bila meninggal tak memiliki apa-apa.
"Setiap saya bangun tidur membuka mata saya bersyukur saya masih diberi hidup. Yang berarti hidup saya ini harus berguna untuk orang lain," ujar Henry.
Baca Juga: Hasto Kristiyanto: Tak Ada Dikotomi Menteri Jokowi
Menurut Henry, kesuksesannya memenangkan berbagai macam kasus membuatnya kondang. Kesuksesannya juga membuatny optimis terjun ke dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai Anggota DPR-RI Dapil V Jawa Tengah.
Meskipun gagal, tidak terpilih, Henry tidak patah semangat untuk tetap menggeluti karir politiknya. Bahkan berkat sepak terjangnya di bidang hukum dan pengalaman di politik, dia mengaku dipinang sebagai salah satu menteri Presiden Jokowi.
?Siap jadi menteri, pak henry?? seloroh salah satu wartawan.
Dengan sigap Henry langsung menjawab, apapun, selama tujuannya untuk manfaat dan memberikan manfaat untuk bangsa dan negara, saya selalu siap. Jika jalan untuk mencapai itu semua adalah menjadi Menteri.
"Saya siap, jujur, memang sudah ada tawaran,? tukas Henry sambil tersenyum.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: