Presiden AS, Donald Trump, kembali mengeluarkan pernyataan yang membuat hubungan AS dan China memanas. Setelah saling balas menaikkan tarif, kini Trump mengeluarkan cuitan bernada ancaman kepada China.?
Dalam akun Twitter pribadinya, Trump menyebut China akan menjadi pihak yang paling merugi akibat perang dagang. Terlebih lagi, jika Trump kembali terpilih dalam pemilu AS, akan semakin sulit bagi China untuk mencapai kesepakatan dagang dengan negeri Paman Sam.?
Baca Juga: AS-China Cekcok dan Inggris-Eropa Cerai, Ibarat Sebuah Keluarga: Rupiah Korban Broken Home
"Dan kemudian, pikirkan apa yang terjadi pada China ketika saya menang (pemilu). Kesepakatan akan mendapatkan semakin sulit!" tegas Trump dikutip WE Online pada Kamis (05/09/2019).
Trump menambahkan, kemenangannya pada pemilu AS tahun 2020 mendatang akan menjadi pukulan bagi China, terutama bagi geliat bisnis dan pekerjaan di negeri Tirai Bambu itu.?
Baca Juga: Dampak Perang Dagang, Google Niat Pindah Pabrik dari China ke....
"Pada saat yang sama, rantai suplai China akan rontok dan bisnis, pekerjaan, serta uang akan hilang," sambungnya.?
Pernyataan tersebut tentu saja menaikkan tensi perang dagang kedua negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu. Sebagaimana diketahui, pada Minggu (01/09/2019) lalu, AS dan China secara bersamaan melakukan perang tarif dengan menaikkan bea masuk atas barang dari masing-masing negara.?
Pemberlakukan tari baru tersebut telah cukup memukul mundur geliat bisnis manufaktur AS. Rilis data manufaktur AS mencatat, indeks aktivitas manufaktur AS menurun dari 51,2 poin menjad 49,1 poin. Hal itu menandakan bahwa manufaktur AS mengalami kontraksi untuk pertama kalinya sejak 2016 silam.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih