Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Presiden Afghanistan: Upaya Damai dengan Taliban Terus Dilakukan

        Presiden Afghanistan: Upaya Damai dengan Taliban Terus Dilakukan Kredit Foto: Foto/Reuters
        Warta Ekonomi, Kabul -

        Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani menyatakan, berbeda pendapat dengan Amerika Serikat (AS). Kabul menyatakan akan terus mendorong upaya damai dengan Taliban. Diketahui sebelumnya, Presiden AS, Donald Trump telah menyatakan bahwa pembicaraan damai AS-Taliban telah mati.

        "Jalan kami jelas, kami telah memilih jalur perdamaian, perdamaian abadi. Kami tidak mundur, negara ini menginginkan perdamaian dan kami percaya pada perdamaian, dalam proses perdamaian yang dimiliki Afghanistan," ucap Ghani dalam sebuah pernyataan.

        Ghani, seperti yang diwartakan Sputnik pada Selasa (10/9), lantas mengungkapkan keyakinannya pada keberhasilan pasukan Afghanistan dalam perang melawan kelompok terorisme yang bercokol di negaranya.

        Baca Juga: Dua Pria Afghanistan Berencana Bunuh Seorang Wanita karena Tinggalkan Islam dan Jadi Bintang Porno

        Dikabarkan sebelumnya, Trump mengungkapkan bahwa dia telah memutuskan untuk mengakhiri pembicaraan damai dengan Taliban. Trump mengatakan, keputusan ini diambil setelah kelompok Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan turut seorang tentara AS.

        "Itu (pembicaraan) telah mati, telah mati sejauh yang saya ketahui, mereka sudah mati. Ketika saya mendengar dengan sangat sederhana bahwa mereka membunuh satu dari tentara kita dan 12 orang tidak bersalah lainnya, saya berkata tidak mungkin saya bertemu berdasarkan itu. Tidak mungkin saya bertemu. Mereka melakukan kesalahan," ucap Trump.

        AS dan Taliban memang telah menyepakati draft kesepakatan damai, yang bisa menghentikan perang 18 tahun antara kedua pihak. Draft kesepakatan itu disepakati dalam putaran kesembilan pembicaraan damai antara kedua belah di Doha, Qatar beberapa waktu lalu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Abdul Halim Trian Fikri

        Bagikan Artikel: