Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perum Perindo Genjot Kapasitas Produksi dan Peningkatan Ekspor

        Perum Perindo Genjot Kapasitas Produksi dan Peningkatan Ekspor Kredit Foto: Bambang Ismoyo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan pelat merah yang bergerak di sektor perikanan, Perum Perindo, terus meningkatkan kapasitas produksinya di 2019. Bahkan 25% dari hasil produksi perseroan ditargetkan bakal diekspor ke berbagai negara di dunia.

        Perum Perindo saat ini memiliki beberapa produk hasil tangkapan unggulan, yaitu tuna, gurita, kakap merah, cumi-cumi, cakalang, kepiting, dan udang.

        Direktur Utama Perum Perindo Risyanto Suanda memaparkan, meski perusahaannya memasang target ekspor, namun kebutuhan dalam negeri tetap menjadi prioritas perusahaan.

        "Kami mengutamakan kebutuhan pasar lokal dulu, baru setelah itu kami ekspor. Target ekspor hasil laut tahun ini 25%, meningkat jika dibandingkan tahun lalu yang hanya 15%," ungkap Risyanto dalam acara Ngopi BUMN yang berlangsung di Kementerian BUMN, Senin (16/9/2019).

        Baca Juga: Dipecat, Perindo Langsung Pecat Kadernya yang Bawa Ratusan Bendera Bintang Kejora

        Risyanto mengungkapkan, perusahaan saat ini sudah memiliki pasar di beberapa negara. Pasar ini berhasil diciptakan dengan menjalin kerja sama perusahaan di negara tujuan ekspor.

        Sebut saja kerja sama Perum Perindo dan perusahaan asal Amerika Serikat, ATA Group Companies Inc. Kerja sama ini menjadi modal ekspor Perum Perindo untuk kerapu, udang, kepiting, dan tuna dengan total nilai US$150 juta. Selain itu, masih ada lagi kerja sama Perum Perindo dengan International Logistics Co Ltd terkait ekspor perikanan sebanyak 20 ribu ton per tahun ke China.

        Sementara untuk kerja sama pemasaran produk ke Jepang, Perum Perindo telah mengandeng beberapa perusahaan. Salah satunya Musashi Industry Co Ltd. Kontrak kerjasama ini terkait jual-beli ikan tuna bervolume 600 ton senilai US$3,3 juta.

        "Besarnya pasar tuna di Jepang, bahkan Perum Perindo berpeluang menjadi pemasok utama tuna dan produk turunannya," ujar Risyanto.

        Tak berhenti di Jepang, yang terbaru, Perum Perindo mengantongi potensi transaksi penjualan sebesar US$6,3 juta per bulan dari ajang pameran eksportir dan produsen seafood internasional di Vietnam atau Vietfish 2019.

        Baca Juga: Perum Perindo Patok Target Pendapatan di 2019 Naik 39,8%

        Terdapat 37 permintaan yang akan ditindaklanjuti proses negosiasi oleh Perum Perindo dari hasil tatap muka dengan calon pelanggan potensial.

        Tak hanya memperluas pasar di berbagai negara, untuk mendukung hal itu, Perum Perindo terus meningkatkan efisiensi pengapalan dan aset-aset yang dimiliki di berbagai kota di Indonesia.

        "Untuk 3-4 tahun ke depan, kami targetkan 75% ekspor dan 25% konsumsi lokal. Maka kami akan terus perbaiki kinerja kami," jelas Risyanto mengakhiri.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bambang Ismoyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: