Hassan Rouhani: Serangan Drone ke Kilang Minyak Arab Saudi Merupakan Aksi Balasan
Serangan yang dilancarkan ke fasilitas minyak Aramco di Arab Saudi merupakan tindakan balasan oleh Yaman untuk mereka yang menyerang negaranya. Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Iran Hassan Rouhani menanggapi tudingan Arab Saudi yang mengatakan serangan itu dilakukan dengan senjata asal Iran.
"Orang-orang Yaman menggunakan hak pertahanan mereka yang sah serangan itu merupakan tanggapan timbal balik terhadap agresi terhadap Yaman selama bertahun-tahun," ujar Rouhani pada konferensi pers bersama dengan rekan-rekannya dari Rusia dan Turki seperti dilansir dari Reuters, Selasa (17/9/2019).
Baca Juga: Pejabat Arab Saudi: Serangan Kilang Minyak Tak Bisa Ditolerir!
Diketahui, fasilitas minyak perusahaan minyak Arab Saudi, Aramco, diserang oleh sepuluh pesawat tanpa awak pada 14 September kemarin. Para kelompok pemberontak Yaman, Houthi, telah mengklaim bertanggung jawab atas penyerangan tersebut.?
Diketahui, kilang minyak terbesar dunia di dekat kota Abqaiq dan kilang dekat Khurais, tempat ladang minyak terbesar kedua Saudi berada, diserang, yang diikuti oleh kebakaran hebat.
Terkait insiden penyerangan, Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo menuduh pemerintah Iran berada di balik serangan-serangan ini, dengan mengatakan tidak ada bukti bahwa mereka berasal dari Yaman.
Kelompok Houthi yang mengendalikan ibukota Yaman menyebut bertanggung jawab atas serangan hari Sabtu itu. Serangan itu merobohkan lebih dari setengah produksi minyak Arab Saudi dan merusak pabrik pemrosesan minyak mentah terbesar di dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Abdul Halim Trian Fikri
Tag Terkait: