Melihat potensi pasar Indonesia yang sangat besar, Sany, produsen alat berat asal China membangun pusat produksi di Karawang, Jawa Barat. Pabrik yang saat ini tengah itu bangun itu ditargetkan akan beroperasi 2021, dan akan memproduksi berbagai jenis alat berat seperti eskavator, molen dan lainnya.
Xu Qingwei, President Director Sany Indonesia mengungkapkan, keputusan membangun pabrik di Indonesia itu melihat pasar Indonesia yang sangat besar. Sany telah masuk ke Indonesia tahun 2005, telah mengalami sejumlah perkembangan, seperti terdafar dengan nama PT Sany Indonesia Machinery, dan membantuk perusahaan joint venture pada tahun 2014 dan 2018.
Menurut Xu, Indonesia menjadi salah satu pasar terpenting di dunia, dan ke depan prospeknya diprediksi akan semakin bagus dan berkembang. Karena itu untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia, akan lebih efisien dengan membangun pusat produksi di Indonesia. Selain itu nantinya pusat produksi ini akan memenuhi kebutuhan pasar sekitar seperti Singapura, Malaysia, Filipina dan Thailand.
Baca Juga: MNC Leasing Perluas Kemudahan Pembiayaan Alat Berat
Sejak masuk ke Indonesia hingga saat ini, perusahaan ini telah mendatangkan produk mencapai 10.000 unit. Untuk tenaga operator (manpower) sendiri saat ini sudah ada sekitar 300 orang, di mana 85% adalah orang lokal. Dengan populasi yang semakin banyak, ke depan perusahaan juga akan memberikan training tenaga operator dengan target 20 ribu orang.
?Karena dengan jumlah populasi yang semakin banyak, dengan delivery sebanyak itu, harus ada orang yang dapat mengoperasikan dengan tepat,? jelas Xu.
Pabrik Sany di Karawang nantinya, akan dibagi dalam tiga periode. Periode pertama akan memproduksi eskavator dengan kapasitas 3.000 unit. Periode kedua akan memproduksi truk molen dengan kapasitas produksi 400-500 unit, atau bisa lebih banyak sesuai dengan kebutuhan. Dan di periode ketiga, produk yang akan diproduksi nantinya akan melihat kebutuhan yang akan datang.
Baca Juga: Realisasi Penjualan Alat Berat Turun, United Tractors Pangkas Target Jadi 3.600 Unit
Sany sendiri, di Indonesia selama ini telah mendistribusikan alat berat seperti eskavator, crane dan truk untuk kebutuhan pertambangan. Selain itu alat berat Sany juga telah banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jalan.
Untuk jaminan kualitas, menurut Xu, Sany merupakan perusahaan bagian dari Y Group di China yang berdiri pada tahun 1986, dan telah diakui sebagai salah satu perusahaan yang paling inovatif dan sukses di dunia. Sebagai produsen alat berat terbesar ke-5 di dunia, Sany menjadi pemimpin global dalam pengembangan dan manufaktur berkualitas tinggi, konstruksi industri terkemuka dan peralatan tambang, mesin pelabuhan dan pengeboran minyak (Oil Drilling Machinery), dan sistem energi angin yang terbarukan.
?Sany memiliki pusat global R&D dan basis manufaktur di Amerika Serikat, Jerman, India dan Brazil, dengan bisnis yang meliputi lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Saat ini mempekerjakan lebih dari 40.000 orang di seluruh dunia,? jelas Xu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: