Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Istana Larang Mahasiswa Demo?

        Istana Larang Mahasiswa Demo? Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menkopolhukam Wiranto mengingatkan, mahasiswa untuk tidak melakukan aksi demonstrasi. Ia pun menyarankan mahawiswa dapat menempuh jalur yang lebih etis dalam menyampaikan aspirasinya. Pasalnya, ia mengaku khawatir aksi demonstrasi ditunggangi oleh pihak-pihak tertentu.

        "Ya kita kan sudah tahu ya bahwa penyampaian pendapat di muka umum itu dibolehkan kalau jalurnya sudah buntu. Ketika ada satu jalur lain yang lebih terhormat, lebih etis ya, ya kirim perwakilan dan bicara, ya dengan institusi yang memang perlu mendengarkan aspirasi masyarakat," katanya kepada wartawan, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (23/9/2019).

        Baca Juga: Kantornya Digeruduk, Fadli Zon Cuma Bilang...

        Baca Juga: Kosongkan Bangku Kelas, 1.000 Mahasiswa Trisakti Turun ke Jalan Hari ini

        Lanjutnya, ia mengatakan demonstrasi di muka umum memang diperbolehkan, tetapi aspirasi akan lebih didengar jika melalui proses dialog.

        "Demo-demo seperti ini kan melelahkan, mengganggu ketentraman umum, mengganggu ketertiban dan juga hasilnya kurang bagus karena proses koordinasi, proses dialog itu gak terjadi," ucapnya.

        Ia menyarankan agar perwakilan mahasiswa untuk menemui kementerian atau lembaga yang dapat mendengar aspirasi masyarakat dibandingkan turun ke jalan.?

        "Itu sebenarnya yang kita harapkan seperti itu. Karena itu kembali tadi, sebagai insan mahasiswa yang kita tahu punya intelektualitas yang sangat tinggi. Saya kira mengenai masalah ini saya ajak supaya masuk ke proses yang sehat seperti itu, ya," ujarnya.

        Diketahui, demonstrasi mahasiswa terjadi di sejumlah daerah di Indonesia, yang protes terhadap rencana Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) dan DPR mengesahkan sejumlah rancangan undang-undang yang dianggap kontroversial.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: