Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Salah Tangkap, Otoritas Yunani Bebaskan Pria yang Tertuduh Pembajak Pesawat TWA 1985

        Salah Tangkap, Otoritas Yunani Bebaskan Pria yang Tertuduh Pembajak Pesawat TWA 1985 Kredit Foto: AFP/Getty Images
        Warta Ekonomi, Athena -

        Seorang lelaki asal Lebanon yang sempat ditahan di Yunani akibat diduga sebagai tersangka pembajakan pesawat tahun 1985 telah dibebaskan. Pembebasan itu dilakukan karena pihak berwenang melakukan salah tangkap karena bukan orang yang dimaksud.

        Pesawat komersil Trans World Airlines (TWA) dengan nomor penerbangan 847 dibajak oleh gerilyawan yang diduga milik kelompok Islam Hizbullah telah dibantah. Dalam kejadian itu seorang penyelam angkatan laut Amerika Serikat (AS) tewas saat kejadian.

        Kementerian Luar Negeri Lebanon mencari seseorang dengan nama Mohammed Saleh, karena kuat dugaan orang tersebut yang melakukan pembajakan sekaligus penculikan pada tahun 1987.

        Baca Juga: Airbus: Maskapai Butuh 39 Ribu Pesawat Baru 20 Tahun Mendatang

        Keterangan kementerian itu yang diterima AFP menyatakan bahwa seorang pria yang diduga ayah Saleh ditangkap otoritas Yunani. Namun data itu tidak cocok, kemudian Saleh dibebaskan tanpa tuduhan.

        "Ia telah dipindahkan ke sebuah hotel dan setelah dia mendapatkan paspornya kembali dia akan terbang ke Beirut melalui Athena," kata kementerian luar negeri Lebanon seperti dikutip dari?BBC, Rabu (25/9/2019).

        Pesawat Trans World Airlines terbang dari Kairo ke San Diego dengan berhenti di beberapa kota ketika dibajak pada 14 Juni 1985 setelah lepas landas dari Athena. Pesawat itu terpaksa mendarat di Beirut.

        Sebanyak 153 penumpang dan awak pesawat disandera, selama 17 hari. Beberapa di antara mereka diikat dan dipukuli oleh para pembajak, yang menuntut pembebasan ratusan tahanan Syiah Lebanon dalam tahanan Israel.

        Ketika para tahanan tidak dibebaskan, Robert Dean Stethem, penyelam Angkatan Laut AS berusia 23 tahun yang merupakan salah satu sandera, ditembak mati dan tubuhnya dilemparkan ke landasan di bandara Beirut.

        Negosiasi menyebabkan pembebasan sandera yang tersisa karena beberapa tuntutan dipenuhi.

        Media Yunani mengatakan orang yang dicari sebenarnya telah ditangkap di Jerman dua tahun setelah pembajakan tetapi kemudian ditukar dengan dua orang Jerman yang diculik di Beirut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: