Pengamat Anggaran dan Politik Uchok Sky Khadafi, menyebut DPR dan pemerintah mengebut beberpaa RUU menjelasng masa akhir dewan 2014-2019. Bahkan, ia mengatakan dari beberapa RUU mendapat penolakan dari masyarakat khususnya mahasiswa.
Seperti, UU KPK, dan empat RUU yang ditunda yaitu RUU KUHP, RUU Pemasyarakatan, RUU Pertanahan dan RUU Minerba. Menurutnya, awal kegaduhan ini dari DPR dan pemerintah yang kejar tayang.
"Mereka mendesak beberapa RUU tanpa ada partisifasi rakyat, UU yang paling membuat rakyat marah adalah revisi UU KPK," ujarnya kepada wartawan, Rabu (25/9/2019).
Baca Juga: Akibat Aksi Demonstran, Kawasan Gedung DPR Rusak
Baca Juga: Kantornya Digeruduk, Fadli Zon Cuma Bilang...
Lanjutnya, ia mengibaratkan, biang kericuhan aksi mahasiswa belakangan, bermula dari DPR sebagai api dan Istana yang menjadi bahan bakar. Sambungnya, revisi UU KPK diusulkan DPR dan Istana menyetujuinya.
"Maka meledaklah. Mereka kira mahasiswa tidak punya kesadaran politik. Mereke pede sekali menggolkan beberapa RUU tersebut tanpa mempedulikan rakyat," cetusnya.
Menurutnya, jika DPR dan Istana tidak membatalkan beberapa RUU tersebut, maka gelombang aksi mahasiswa akan terus berlanjut.
"Jangan salahkan mahasiswa, mereka tidak ditunggangi, meraka punya perhatian terhadap bangsa ini," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil