Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pede Bakal Menang Telak! Pemegang Tahta Huawei Tantang Perusahaan Amerika untuk . . . .

        Pede Bakal Menang Telak! Pemegang Tahta Huawei Tantang Perusahaan Amerika untuk . . . . Kredit Foto: Business Insider
        Warta Ekonomi, Surakarta -

        Pendiri dan Kepala Eksekutif Huawei Technologies seolah menantang perusahaan Amerika Serikat (AS) untuk menciptakan teknologi 5G yang dapat menyaingi milik Huawei. Tantangan itu dibalut dalam keinginan untuk melisensikan teknologi 5G Huawei ke perusahaan teknologi AS.

        Ren mengungkapkan, perusahaan menyebarkan teknologi lewat cara itu untuk menciptakan pesaing yang sama kuat di sektor jaringan 5G. Namun tetap saja, ia sangat percaya diri kalau Huawei yang akan jadi pemenang persaingan.

        ?Kami tak cemas dengan kemunculan pesaing yang kuat. Malah saya akan sangat senang jika ada yang benar-benar dapat menantang Huawei, membantu kami untuk lebih efisien dan mengevaluasi bisnis dan staf,? jelas Ren, dikutip dari SCMP, Jumat (27/9/2019).

        Baca Juga: Pede Banget! Musuh Trump Pede Teknologi 5G-nya Laris Manis

        Perusahaan privat itu masuk ke dalam Daftar Entitas AS pada Mei lalu, menghalangi perusahaan untuk membeli produk dan layanan perusahaan AS. Dari situ, perusahaan meningkatkan investasi strategis dan mempekerjakan ribuan peneliti guna melawan larangan itu, menurut Ren pada awal September.

        Teknologi 5G yang dijual Huawei dapat dimodifikasi kode sumbernya sehingga Huawei ataupun pemerintah China tak dapat memegang kendali infrastruktur telekomunikasi itu. ?Eropa, Korea Selatan, dan Jepang memiliki teknologi 5G sendiri, kita harus pertimbangkan perusahaan AS untuk bergabung dalam persaingan,? kata Ren lagi.

        Asal tahu saja, walaupun berada di bawah tekanan AS, Huawei telah mengantongi 60 kontrak 5G komersial secara global, menurut Ketua Rotasi Perusahaan, Ken Hu Houkun.

        Tak hanya itu, Ren tak melihat banyak perubahan dari segi pendapatan di tahun depan. Namun, menurutnya, pertumbuhan perusahaan baru akan kembali pada 2021. Sementara tahun ini, Huawei akan mengirimkan 600 ribu BTS dan 1,5 juta pada 2020.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Tanayastri Dini Isna

        Bagikan Artikel: