Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pascagempa Magnitudo 6,5, 15.000 Warga Ambon Mengungsi

        Pascagempa Magnitudo 6,5, 15.000 Warga Ambon Mengungsi Kredit Foto: Antara/Zabur Karuru
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pascagempa bumi Magnitudo 6,5 yang mengguncang Kota Ambon, Provinsi Maluku, Kamis 26 September 2019, sekitar 15.000 warga terpaksa mengungsi. Para warga harus meninggalkan rumah mereka yang rusak sekaligus untuk mengantisipasi gempa susulan.

        ?BPBD Provinsi Maluku mencatat hingga Kamis Pukul 21.53 Wit, sebanyak 15.000 orang masih mengungsi,? kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo dalam siaran pers, Jumat (27/9/2019).

        Baca Juga: Ambon Diguncang Gempa, Pertamina Pastikan Sarana dan Fasilitasnya Tetap Aman

        Baca Juga: Gempa 6,8 SR Guncang Ambon, Bandara Pattimura Ambon Tetap Beroperasi

        Gempa bumi yang awalnya disebut M 6,8 yang telah dimutakhirkan menjadi 6,5 itu juga mengakibatkan 23 orang meninggal dan ratusan orang luka-luka. Korban tersebar di Kabupaten Maluku Tengah, di Kota Ambon enam orang, dan Kabupaten Seram Bagian Barat sebanyak tiga orang.

        ?BPBD Provinsi Maluku juga melaporkan lebih dari 100 orang luka-luka akibat gempa tersebut,? kata Agus.

        Menurut dia, korban meninggal dan luka-luka karena tertimpa reruntuhan bangunan saat gempa mengguncang Kamis pagi. Korban luka-luka terbanyak ada di Desa Liang Kabupaten Maluku Tengah hingga lebih dari 100 orang.

        Di Kota Ambon, korban luka terdata sebanyak lima orang dan telah mendapatkan perawatan medis. Di Desa Waisama, Kabupaten Seram Bagian Barat, ada satu warga yang mengalami luka.

        Hingga Jumat pagi ini, Kota Ambon, Provinsi Maluku, telah diguncang 245 kali gempa bumi susulan, akibat gempa dengan kekuatan Magnitudo 6,8 pada Kamis (26/9/2019) pukul 08.46 WIT.

        Informasi resmi dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), 245 gempa bumi susulan tersebut tercatat hingga pukul 7.00 WIB atau 9.00 WIT. Dari jumlah itu, 41 gempa di antaranya dirasakan oleh masyarakat.

        Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, dari hasil analisis BMKG, kekuatan gempa-gempa susulan atau aftershocks tersebut mencapai M2,6 hingga M5,6.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: