Sering Dihujat, Rina Nose Bungkam Tangan Jahil Warganet dalam Berkomentar
Presenter Rina Nose tak pernah diam untuk menanggapi komentar pedas warganet di media sosial. Tanggapan terbaru, dia membalas ocehan warganet tentang gaya busana dan sikapnya yang acap mengabaikan nasihat.
Beberapa komentar itu lantas dicapture dan diunggah Rina ke Instagram. Dalam awal komentarnya, dia bertanya bagaimana seseorang bisa menghakimi orang lain dengan kata-kata yang menyakitkan.
?Tapi apakah dalam konsep berpikir Anda, kebebasan itu artinya berbuat sesuka hati dengan hal jahat dan membahayakan kehidupan siapapun? Jika betul begitu, saya sangat prihatin dengan kualitas moral dan mental Anda!? tutur Rina.
Baca Juga: Dilaporkan Atta Halilintar Terkait Pencemaran Nama Baik, Bebby Fey Terancam Hukuman. . .
Dia menyebut komentarnya dengan menegaskan jika hanya orang bermoral rendah yang akan memanfaatkan kesempatan untuk berbuat buruk. Dia juga menyentil publik dunia maya yang sangat bernafsu mengingatkan orang lain pada kebaikan.
Rina Nose menjelaskan, pada dasarnya hal baik selalu ada di manapun. Tentu saja, tergantung sudut pandang orang lain melihatnya.?
?Jika seseorang sudah merasa paling benar atas penilaiannya, maka tidak akan bisa melihat kebaikan yang lain.?
Pada akhir tulisan tersebut, Rina Nose mengajak orang kembali berpikir tentang konsep menghujat dan merasa paling benar atas apa yang mereka lihat. ?Selamat berpikir,? ujarnya.
Tetapi unggahan itu tak jauh dari kritikan warganet. Ada yang menyebut jika tulisan sang komedian mengesankan dirinya paling benar.?
?Dihujat enggak mau, dipuji ingin selalu. Kalau tidak terima dikomentari, berhenti saja jadi artis,? ujar seorang warganet.
Perihal komentar itu, Rina Nose membalas tak kalah garang.?
?Enak saja disuruh berhenti jadi artis! Perjuangan gue panjang, prosesnya susah pakai tenaga dan pikiran. Masa gara-gara euforia orang bebas menghujat terus gue nurut untuk berhenti??
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Abdul Halim Trian Fikri
Tag Terkait: