Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Korea Utara Benarkan Soal Peluncuran Rudal dari Kapal Selam

        Korea Utara Benarkan Soal Peluncuran Rudal dari Kapal Selam Kredit Foto: (Foto: KCNA/Reuters/BBC)
        Warta Ekonomi, Pyongyang, Korea Utara -

        Korea Utara telah mengonfirmasi kebenaran terkait laporan yang menyebut jika mereka telah meluncurkan rudal balistik jenis baru yang dilesatkan dari kapal selam. Seperti diberitakan BBC, Kamis (3/10/2019) Kantor berita Korea Utara (KCNA) mengeluarkan beberapa foto yang mereka sebut rudal SLBM dalam peluncuran vertikal di perairan Pelabuhan Wonsan pada Rabu (02/10). Rudal tersebut lantas mendarat di Laut Jepang yang juga disebut Laut Timur.

        Pemimpin Korut, Kim Jong-un, memberikan ucapan selamat kepada mereka yang telah sukses menjalankan uji penembakan Pukguksong-3. KCNA melaporkan peluncuran itu punya makna yang signifikan.

        KCNA menyebutkan jika uji penembakan itu digelar demi meredam ancaman luar sekaligus menguatkan pertahanan. Uji penembakan itu, lanjut KCNA, tidak punya dampak buruk pada keamanan negara-negara tetangga.

        Baca Juga: Korea Utara Kembali Luncurkan Rudal Usai Pembicaraan dengan AS

        Diketahui, beberapa pejabat Korea Selatan menuturkan sebuah rudal ditembakkan di dekat Pelabuhan Wonsan, Rabu (02/10). Rudal itu disebut melesat sejauh 450 kilometer dan mencapai ketinggian 910 kilometer sebelum mendarat di Laut Jepang.

        Kabar ini ditanggapi dengan kecaman.

        Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, mengatakan peluncuran tersebut merupakan pelanggaran sejumlah resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang melarang Korut menggunakan teknologi rudal balistik. Sebelumnya, Pyongyang mengemukakan bahwa perundingan denuklirisasi dengan Washington akan berlanjut pekan ini.

        Perundingan berhenti sejak pertemuan di Hanoi pada Februari lalu, saat Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korut, Kim Jong-un, meninggalkan kota itu tanpa persetujuan apapun. Berbagai laporan terkait peluncuran muncul pada Rabu (01/10) pagi, tatkala beberapa pejabat melaporkan bahwa dua rudal telah diluncurkan dan satu di antaranya mendarat di perairan Jepang.

        Baca Juga: Korea Selatan Usulkan Zona DMZ Jadi Wilayah Perdamaian Internasional

        Belum lama ini, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshide Suga, menuturkan pada sebuah jumpa pers bahwa rudal balistik mungkin terpecah menjadi dua sebelum jatuh ke laut. Uji rudal itu merupakan percobaan ke-11 yang dilakukan Korut sepanjang 2019, tetapi para pejabat Korsel dan Jepang lebih khawatir pada kemampuan dan jarak yang dijangkau rudal kali ini.

        Korea Utara dikabarkan telah mengembangkan teknologi rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam sebelum menghentikan uji rudal jarak jauh. Dewan Keamanan Nasional Korea Selatan mengemukakan keprihatinan mengenai uji tembak kali ini dan menempatkan titik tekan pada kemungkinan bahwa itu adalah rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM), sebagaimana dilaporkan kantor berita Yonhap.

        Percobaan terakhir yang dilakukan Korut disebut berlangsung pada Agustus 2016, sebelum Donald Trump menjabat presiden AS. Dua tahun kemudian, Trump dan Kim mencetak sejarah sebagai presiden AS dan pemimpin Korut pertama yang bertatap muka. Namun, meskipun keduanya beberapa kali bersua, sedikit kemajuan yang dicapai terkait kesepakatan nuklir Korut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Abdul Halim Trian Fikri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: