Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Zelensky Kecewa, Rudal Patriot Amerika di Ukraina Sudah Alami Kerusakan

Zelensky Kecewa, Rudal Patriot Amerika di Ukraina Sudah Alami Kerusakan Kredit Foto: Reuters/Kacper Pempel
Warta Ekonomi, Kiev, Ukraina -

Para pejabat Amerika Serikat pada Selasa (16/5/2023) mengatakan sistem pertahanan rudal Patriot buatan AS yang digunakan Ukraina kemungkinan besar mengalami kerusakan akibat serangan Rusia.

Seorang pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim dan mengutip informasi awal, mengatakan bahwa Washington dan Kiev telah membicarakan cara terbaik untuk memperbaiki sistem tersebut. Namun sistem tersebut tidak akan dipindahkan dari Ukraina.

Baca Juga: Ada Transfer Senjata 500 Juta Euro Ukraina, Aksi Tanggap Hungaria Berani

Pejabat tersebut menambahkan bahwa AS akan memiliki pemahaman yang lebih baik dalam beberapa hari mendatang dan informasi dapat berubah seiring berjalannya waktu.

Sistem Patriot adalah salah satu dari serangkaian unit pertahanan udara canggih yang dipasok oleh Barat untuk membantu Ukraina menangkis kampanye serangan udara Rusia yang telah menargetkan infrastruktur penting, fasilitas listrik, dan situs lainnya.

Patriot dianggap sebagai salah satu sistem pertahanan udara AS yang paling canggih, termasuk terhadap pesawat terbang, rudal jelajah, dan rudal balistik. Sistem ini biasanya mencakup peluncur bersama dengan radar dan kendaraan pendukung lainnya.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pada Selasa bahwa mereka telah menghancurkan sistem pertahanan rudal permukaan-ke-udara Patriot buatan AS dengan rudal Kinzhal "hipersonik" dalam serangan semalam di Ukraina.

Ukraina mengatakan sebelumnya bahwa mereka telah menembak jatuh 18 rudal Rusia dalam semalam, termasuk enam rudal Kinzhal. Ketika ditanya tentang klaim Ukraina, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menepisnya, kantor berita RIA melaporkan.

Tidak jelas senjata Barat mana yang digunakan Ukraina. Pentagon tidak segera memberikan komentar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: