Jakarta dipilih oleh Tech in Asia, salah satu platform komunitas teknologi terbesar di Asia, sebagai tuan rumah Tech in Asia Conference, dalam keterangan tertulis yang didapat di Jakarta, Jumat (4/10/2019). Konferensi ini merupakan konsolidasi dari beberapa konsolidasi lokal Tech in Asia sebelumnya yang dalam tujuh tahun terakhir diadakan di beberapa kota seperti Tokyo, Singapura, dan Jakarta.
Jakarta dipilih karena sebagai ibu kota Jakarta menjadi rumah sebagian besar startup di Indonesia yang makin tahun jumlahnya makin berkembang. Menurut Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), pertumbuhan startup Indonesia diperkirakan akan meningkat sebanyak tiga puluh persen di 2019. Indonesia juga telah memiliki beberapa unicorn, startup yang memiliki valuasi US$1 miliar (Rp14 triliun) atau lebih. Bahkan, Indonesia diprediksi bakal memiliki unicorn kelima pada akhir tahun ini, mengikuti Gojek, Traveloka, Bukalapak, dan Tokopedia.
Baca Juga: Telkomsel Dukung Revolusi Industri 4.0 di Event Tech in Asia Jakarta 2018
?Indonesia merupakan pasar penting bagi startup yang ingin menembus pasar regional, mengingat banyak peluang besar yang tersedia. Sebagai bentuk dukungan untuk mengembangkan ekosistem startup di Asia, kami berusaha menjadi penghubung yang membantu pengusaha digital dalam membangun bisnis di pasar Asia,? ucap Willis Wee, Founder Tech in Asia.
Tech in Asia Conference akan digelar pada 8 dan 9 Oktober 2019 di Jakarta Convention Center (JCC). Kegiatan ini diprediksi bakal menarik perhatian sekitar 6.000 pengunjung dari berbagai kalangan seperti investor, para eksekutif, media lokal maupun internasional, dan komunitas teknologi.
Dalam konferensi yang akan berlangsung selama dua hari ini, pembicara dari perusahaan maupun startup teknologi terkemuka akan berbagi wawasan yang sangat bermanfaat tentang bagaimana membawa inovasi teknologi ke tingkat selanjutnya. Beberapa pembicara yang akan hadir antara lain: Joint Head, Investment Group, Temasek International, Rohit Sipahimalani; Managing Director PT Google Indonesia, Randy Jusuf; CEO OVO, Jason Thompson; Founder dan CEO Tokopedia, William Tanuwijaya; serta CEO Bukalapak, Achmad Zaky.
Dengan lebih dari 50 sesi, Tech In Asia Conference akan menghadirkan 4 content stage yang terdiri dari 1 Main Stage dan 3 Expert Stage. Main Stage akan diisi oleh para pembicara yang ahli dalam bidang masing-masing serta membahas mengenai apa saja yang menjadi tantangan bagi industri teknologi di masa mendatang. Sementara itu, Expert Stage akan membahas mengenai berbagai macam solusi bisnis terbaik saat ini. Tech In Asia Conference akan mencakup beberapa topik-topik berikut, yaitu Marketing & Branding, Growth & Expansion, Sales & Revenue, Product & Tech, People & Talent, Into Asia Market, Financial & Fund Management, Creativity in Tech, Research & Analytics, dan Legality & Regulation.
Selain berkesempatan untuk mendapatkan wawasan serta memperluas jaringan dengan para pemangku kepentingan dalam ekosistem teknologi di Asia, para pengunjung juga dapat mengikuti berbagai segmen lain. Ada Startup Factory, tempat berkumpul lebih dari 100 startup regional yang akan menampilkan produk mereka dalam pameran inovatif. Startup-Investor Speed Dating akan mempertemukan startup dan investor untuk melakukan pitching langsung dan mengkaji kemungkinan untuk bekerja sama. Segmen Arena Pitch Battle akan memberikan kesempatan? startup terpilih untuk melontarkan ide masing-masing di depan para pengunjung, investor, dan pihak-pihak terkait untuk memenangkan hadiah menarik. Roundtable, para pengunjung dapat berinteraksi lebih dekat dengan para tokoh industri. Jumlah peserta pada setiap sesi dibatasi untuk membuat diskusi jadi lebih fokus.
Tech In Asia Conference diharapkan bisa menjadi katalis yang dapat memfasilitasi para penggiat startup dan teknologi untuk tumbuh dan meningkatkan bisnis di Indonesia dan Asia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Puri Mei Setyaningrum
Editor: Puri Mei Setyaningrum