Anggota DPRD DKI Jakarta, Fraksi PSI, William Aditya Sarana menyoroti anggaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menganggarkan Rp12 miliar untuk pengadaan lisensi perangkat lunak atau software dan antivirus pada 2020. Ia pun mengaku heran dengan usulan anggaran tersebut.
"Kami akan perjelas dalam rapat komisi anggaran, Rp 12 miliar itu untuk apa saja? Kenapa harus beli dari pada sewa?" ujarnya kepada wartawan, Jumat (4/9/2019).
Baca Juga: Kunjungan Turun 17,92%,China Dominasi Wisman DKI Jakarta
Baca Juga: Anggaran TGUPP Dikabarkan Bakal Naik, Anies: No, No, No!
Lanjutnya, ia mengatakan pemerintah DKI sebelumnya hanya? menyewa antivirus dengan anggaran sekitar Rp200 juta. Sambungnya, ia mengatakan tradisi sewa antivirus sudah berlangsung sejak era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Namun, untuk anggaran tahun depan justru membeli lisensi dan antivirus tersebut dengan anggaran meningkat 60 kali lipat.
"Kenapa harus beli dari pada sewa? Kita mau menyelamatkan uang rakyat yang selama ini dianggap pemborosan," cetusnya.
Menurutnya, lonjakan anggaran pembelian antivirus yang dirancang tersebut tidak masuk akal.
"Kami akan pastikan untuk apa anggaran sebesar itu? Apakah untuk antivirus saja atau buat yang lain?" tukasnya.??
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil