Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        2019 Belum Berakhir, Puradelta Sudah Kantongi Marketing Sales Rp1,6 Triliun

        2019 Belum Berakhir, Puradelta Sudah Kantongi Marketing Sales Rp1,6 Triliun Kredit Foto: We
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) mengantongi nilai pemasaran (marketing sales) sebesar Rp1,6 triliun sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Nilai tersebut ditopang oleh tingginya penjualan lahan industri.

        Direktur Puradelta Lestari, Tondy Suwanto mengatakan, penjualan lahan industri masih tetap tinggi hingga akhir kuartal III tahun ini. Pada kuartal III saja, DMAS mampu menjual lahan industri seluas 17,2 hektare.

        Hal ini menambah jumlah luasan lahan industri yang berhasil dijual perseroan hingga saat ini menjadi 42,5 hektare. Angka ini meningkat dari semester pertama tahun ini yang telah menjual lahan industri seluas 25,3 hektare.

        Baca Juga: Alibaba Mau Beli Lahan di Deltamas, Ini Jawaban Puradelta

        Selain penjualan lahan industri, DMAS juga menjual 12,2 hektare lahan komersial pada periode Januari hingga September 2019.

        "Hasil positif hingga akhir kuartal ketiga ini menambah optimisme kami bahwa permintaan terhadap lahan industri masih tinggi seiring dengan keinginan para investor untuk segera merealisasikan rencana investasinya," ujar Tondy di Jakarta, Senin (7/10/2019).

        Dia menambahkan, capaian sepanjang sembilan bulan tersebut juga telah melampaui target marketing sales perseroan sebesar Rp1,25 triliun. Secara volume penjualan lahan industri, capaian itu juga melebihi penjualan lahan industrial sepanjang 2018 sebesar 33 hektare.

        Ia menilai hal ini menggambarkan permintaan lahan industri yang kuat dan adanya kepercayaan investor terhadap kawasan industri perseroan. Apalagi ditopang oleh ketersediaan fasilitas dan infrastruktur yang andal, serta layanan yang baik bagi pelaku industri untuk menjalankan bisnisnya.

        Selain itu, kawasan komersial dan residensial modern yang terintegrasi menjadi nilai tambah tersendiri bagi Kota Deltamas sebagai sebuah kawasan terpadu. Tondy menjelaskan, saat ini masih ada permintaan lahan industri sekitar 150 hektare dengan prospek penjualan yang masih cerah.

        "Manajemen akan terus menangkap potensi peluang yang ada walaupun target sudah tercapai," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: