Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mantul! Avrist Raih Predikat 'AA-' 8 Kali dari Fitch Ratings

        Mantul! Avrist Raih Predikat 'AA-' 8 Kali dari Fitch Ratings Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Avrist Assurance (Avrist) berhasil mempertahankan National Insurer Indonesia Strength Rating di 'AA-(idn)' dari Fitch Ratings untuk kedelapan kalinya dengan prospek peringkat stabil. Penilaian AA- tersebut dinilai berdasarkan data keuangan perusahaan yang sehat serta kinerja operasional yang stabil.

        Berdasarkan laporan Fitch Ratings yang dirilis Rabu (9/10/2019), Avrist memiliki portfolio investasi baik serta tingkat permodalan yang tergolong kuat. Selain itu, Fitch Ratings juga menilai strategi Avrist untuk mempertahankan kestabilan kinerja perusahaan dengan fokus pada produk tradisional, memperkuat posisi Avrist di industri asuransi. Penilaian ini juga didasari dari kinerja operasional perusahaan yang kuat.

        Baca Juga: Avrist Warrior Woman untuk Lahirkan Pemimpin Perempuan Mandiri Finansial

        Selama 2018, Avrist membukukan laba setelah pajak sebesar Rp265 miliar atau meningkat 36% bila dibandingkan dengan 2017 sebesar Rp194 miliar. Rasio solvabilitas Avrist hingga akhir Juni 2019 berada pada 453%. Rasio tersebut menunjukkan modal Avrist jauh di atas batas minimum persyaratan OJK sebesar 120%.

        Anna Leonita, Presiden Direktur Avrist Assurance, mengatakan, Avrist mampu mempertahankan peringkat AA- dari Fitch Ratings dengan kondisi yang stabil. Penilaian ini merupakan bentuk keseriusan perusahaan dalam menjalankan strateginya untuk memantapkan kinerja dan daya saing yang lebih baik.

        Fitch Ratings menilai, dengan penajaman fokus strategi pada penjualan produk tradisional, Avrist mencatatkan pertumbuhan premi sebesar 103% hingga akhir Juni 2019. Sebagai implementasi, Avrist memberikan proporsi sebesar 70% dari total seluruh portofolio bisnis untuk produk asuransi tradisional, di mana pada 2013 proporsi untuk produk tradisional hanya sebesar 51%.

        "Selain itu, dengan strategi fokus pada produk tradisional ini, Fitch menilai ini bisa menguntungkan keberlanjutan premium jangka panjang Avrist karena produk dianggap lebih tangguh di saat krisis likuiditas,"?jelas Anna.

        Baca Juga: Avrist Bukukan Laba Bersih Rp249 Miliar Sepanjang 2018

        Dengan meraih rating AA-, Avrist semakin memperkuat posisinya sebagai perusahaan asuransi yang kredibel serta memiliki permodalan yang kuat untuk dapat bertahan dari volatilitas pasar saat ini.

        Ke depannya, Avrist akan terus berupaya mewujudkan misi untuk menjadi 15 perusahaan asuransi jiwa teratas di Indonesia pada 2021, dan 10 perusahaan asuransi teratas di 2023.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Agus Aryanto
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: