Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Saham Blue Chip Selalu Menarik, Saham BCA dan Astra Paling Dilirik!

        Saham Blue Chip Selalu Menarik, Saham BCA dan Astra Paling Dilirik! Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Keperkasaan bursa saham domestik membakar semangat investor untuk mengoleksi saham-saham blue chip?pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (11/10/2019). Dari sekian banyak pilihan di bursa, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Astra International Tbk (ASII) menjadi dua saham yang paling dilirik hingga siang ini.

        Bertengger di posisi teratas sebagai saham dengan net buy?paling tinggi, saham BCA mendapat kucuran dana segar senilai Rp19,2 miliar atau setara dengan Rp570,24 miliar dalam sepekan terakhir. Dengan antusias sedemikian besar, harga saham BCA pun terboyong ke Utara hingga sempat naik ke level tertinggi di Rp30.775 per saham.?

        Baca Juga: Kabar Terhangat Nih dari BCA, Yakni. . . .

        Meskipun begitu, pergerakan saham BCA perlahan mulai menurun dan kini bertengger di level Rp30.600 per saham atau naik 0,16% dari harga pembukaan pasar pagi tadi.?Sejumlah 1,87 juta saham BCA diperdagangkan sebanyak 1.356 kali transaksi dan membukukan nilai transaksi sebesar Rp57,29 miliar.?

        Baca Juga: Tanpa Tedeng Aling-Aling, Rupiah Bikin Dolar AS Pusing 7 Keliling!

        Aktivitas perdagangan saham?blue chip berikutnya, yakni ASII pun tak kalah menarik. Hingga berita ini dimuat, asing tercatat membukukan nilai beli bersih atas saham ASII sebesar Rp1,7 miliar. Alhasil, saham ASII pun meningkat tajam hingga 1,20% ke level Rp6.350 per saham.?

        Perdagangan saham ASII sejauh ini meliputi 4,31 juta saham dengan frekuensi 1.206 kali transaksi dan nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp27,31 miliar.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: