Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mentan Amran Raih Penghargaan Karena Ini...

        Mentan Amran Raih Penghargaan Karena Ini... Kredit Foto: Kementan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perhimpunan Teknik Pertanian (Peterta) memberikan penghargaan Peterta Award kepada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman sebagai penggerak pertanian modern berbasis mekanisasi. Penghargaan ini diberikan dalam acara konferensi internasional yang digelar di IPB Convention Center, Bogor, Senin (14/10/2019).

        "Kita tahu bahwasanya Pak Amran ini sangat konsen terhadap perkembangan mekanisasi pertanian. Kita juga tahu bahwa selama kepemimpinan beliau di Kementerian Pertanian (Kementan, red), beliau sangat kuat mendorong modernisasi. Saya kira beliau pantas diberi penghargaan ini," ujar Ketua Peterta, Desrial, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (14/10/2019).

        Baca Juga: Kementan Buka Akses Pasar Pisang Raja Sumatera

        Menurut Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) ini, Mentan Amran selama ini berhasil membawa pertanian Indonesia berbicara banyak di forum diskusi dunia. Terlebih, soal distribusi alat mesin pertanian (alsintan) dan pembagian benih unggul yang dibagikan secara merata.

        "Perkembangan inilah yang selama ini kita lihat dalam sisi produksi. Nyatanya, produksi pangan kita meningkat berlipat-lipat. Maka itu, penghargaan ini pantas diberikan mengingat jasa beliau (Mentan Amram, red) untuk mengembangkan mekanisasi pertanian sangat besar," katanya.

        Desrial menambahkan melalui penghargaan ini sosok Amran secara tidak langsung sudah diangkat menjadi Bapak Mekanisasi. Dia berharap, semua capaian produksi pangan dapat diteruskan di masa mendatang.

        "Sebenarnya, beliau sudah menjadi bapak mekanisasi sebab bagi kita beliau sudah membuktikan tekad dan semangat memajukan pertanian Indonesia dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4.0," ungkapnya.

        Apresiasi serupa juga datang dari peserta konferensi asal Negara Ghana bernama Courage. Kata dia, saat ini Indonesia mampu mengembangkan teknologi pertanian secara masif dan mengubah wajah tradisional menjadi modern. Perubahan ini perlu diadopsi oleh negara-negara berbasis pertanian di seluruh dunia.

        "Saya pikir ini kemajuan yang sangat luar biasa ya. Perubahan ini bagus jika diadopsi oleh negara-negara berbasis pertanian," tukasnya.

        Untuk diketahui, Konferensi Internasional ini dihadiri sejumlah delegasi negara-negara besar seperti Jepang dan Ghana. Di sana, hadir di antaranya adalah Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Arief Satria, Dirjen PSP, Sarwo Edy, serta Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Puri Mei Setyaningrum
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: