Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Putin Ngaku Tak Pernah Baca Cuitan Trump karena Tak Punya Twitter, Begini Katanya

        Putin Ngaku Tak Pernah Baca Cuitan Trump karena Tak Punya Twitter, Begini Katanya Kredit Foto: Reuters
        Warta Ekonomi, Moskow -

        Presiden Rusia, Vladimir Putin mengakui bahwa dia tidak membaca Twitter Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Tetapi, Putin menganggap pendapat Trump sangat penting bagi banyak pihak dan bagi dunia secara keseluruhan.

        Berbicara saat melakukan wawancara dengan RT Arab, Al Arabiya dan Sky News, Putin mengatakan salah satu alasan dia tidak membaca twit Trump adalah karena dia tidak memiliki akun media sosial.

        "Saya harus mengatakan bahwa saya tidak memiliki akun Twitter atau apa pun, jadi saya tidak mengikuti siapa pun di sana. Tentu saja, saya mendapat laporan dari staf saya dari waktu ke waktu," kata Putin dalam wawancara itu.

        Baca Juga: Putin Desak Negara-negara Tak Berkepentingan Tinggalkan Suriah, Siapa Saja?

        "Pendapat Presiden AS selalu penting dan selalu sangat penting bagi banyak pihak dan bagi dunia secara keseluruhan. Tapi saya tidak mengikutinya secara pribadi," sambungnya, seperti dilansir Tass pada Senin (14/10/2019).

        Di kesempatan yang sama, Putin menyatakan Moskow tidak menyalahkan Trump karena gagal memperbaiki hubungan AS dan Rusia. Trump berjanji saat kampanye pemilu presiden bahwa dia akan memperbaiki hubungan kedua negara.

        "Kami tahu itu, termasuk selama kampanye pemilu dia sebelumnya, dia bicara mendukung normalisasi (hubungan AS-Rusia), tapi sayangnya itu belum terjadi. Tapi, kami tidak mengklaim karena kami melihat apa yang sedang terjadi dalam politik domestik AS," ungkapnya.

        Putin menjelaskan, agenda politik internal tidak mengizinkan Trump mengambil berbagai langkah yang bertujuan memperbaiki hubungan bilateral secara drastis. Dia menambahkan, Moskow akan bekerja sama dengan semua pemerintahan AS sesuai keinginan Washington.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: