Skincare Alami Kian Diburu, Mulai Milenial hingga Artis Mendadak Jadi Beautypreneur
Banyak orang terutama Kaum hawa mulai melirik bahan alami pada produk skincare maupun kosmetik. Tren seperti ini memang sudah sejak tahun lalu, namun saat ini produk skincare pun banyak berlomba menciptakan skin care alami.
Karenanya banyak keunggulan yang didapatkan ketika memakai produk berbahan baku alami. Namun juga ada kekurangan yang muncul dari segi proses produksinya.
General Manager Operasional PT Nose Herbalindo, Rachmat Dondi Gobel menuturkan, saat ini tanaman asli dari Indonesia banyak dipakai menjadi bahan baku skincare. Biasanya dipakai dalam pembuatan toner, facial wash, serum dan lain sebagainya.
Baca Juga: Berawal dari Hobi, Milenial Ini Bangun Bisnis Skin Care Jadi Ladang Cuan
"Di Indonesia produk skin care yang dilirik bahannya natural ingredients. Misalnya pegagan atau biji buah merah dari Papua. Bahan natural ini gampang dicari di Indonesia, tapi dibelinya oleh pasar dunia, Belanda contohnya," tutur Dondi ditemui di JCC Jakarta, Kamis (17/10/2019).
Dia menjelaskan, keunggulan saat memakai produk berbahan natural ini lebih kaya antioksidan, anti-aging, hingga anti-kanker. Tanaman tersebut produksinya akan diekstrak, sebelum menjadi campuran sebuah produk skin care.
Biasanya, sebut Dondi, pelirik skin care berbahan alami tersebut datang dari golongan milenial. Bukan hanya konsumen, termasuk juga para beuatypreneur, yang baru ingin terjun di dunia bisnis produk kecantikan.
"Banyak beautypreneur mencoba-coba bikin skin care atau kosmetik dengan bahan natural. Mereka ingin menuangkan ide baru, memanfaatkan natural ingredients," terang Dondi.
Bahkan banyak kalangan selebriti yang mencoba berbisnis produk kecantikan, mulai dari Shandy Aulia hingga Ashanty. Mereka mencoba-coba memanfaatkan bahan alami yang pasti akan dilirik oleh pasar.
"Beautypreuner dari kalangan selebriti banyak, remaja sampai orang tua. Setahu saya mereka memang ada konsep dari segi kecantikan, produknya seperti apa, efeknya serta perencanaan sudah ada," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: