Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PHM-Elnusa Sinergi untuk Jasa Cementing Sumur di Wilayah Rawa

        PHM-Elnusa Sinergi untuk Jasa Cementing Sumur di Wilayah Rawa Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), selaku operator di Wilayah Kerja Mahakam dengan dukungan SKK Migas dan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) selaku induk usaha, bersinergi dengan PT Elnusa (Tbk) --yang membentuk konsorsium dengan PT Dowell Anadrill Schlumberger-- untuk penyediaan jasa cementing di operasi wilayah rawa-rawa delta Mahakam.?

        Kerja sama itu dimuat dalam sebuah kontrak yang ditandatangani di kantro PHM di Balikpapan, Rabu (16/10/2019) kemarin.

        Hadir langsung Direktur Utama PHM, Eko Agus Sardjono, dan Direktur Utama Elnusa, Elizar Parlindungan Hasibuan, untuk menandatangani kontrak kerja sama tersebut, disaksikan oleh Kepala Divisi Pengelolaan dan Pengadaan Barang dan Jasa SKK Migas, Erwin Suryadi.?

        Baca Juga: 7 Lembaga Penyalur Diresmikan, Pertamina Tuntaskan 75 BBM Satu Harga di Timur Indonesia

        "Sinergi antar anak usaha Pertamina ini, selain untuk mendukung PHM dalam kegiatan operasi cementing sumur-sumur di wilayah rawa-rawa delta Mahakam, juga untuk meningkatkan kapasitas perusahaan nasional melalui kerjasama dengan perusahaan multinasional melalui pembentukan konsorsium," jelas Eko Agus Sardjono.

        Eko mengatakan, kontrak jasa cementing ini merupakan bagian penting dalam kegiatan pengeboran sumur dan berisiko tinggi karena berkaitan langsung dengan keselamatan operasi. Nilai kontrak mencapai sekitar USD95,6 juta, berdurasi 24 bulan (hingga Oktober 2021), dan komitmen TKDN sebesar 35,11 persen.

        Cementing sendiri adalah salah satu prosedur dalam kegiatan pengeboran sumur migas, yakni memompakan sejenis semen khusus ke dalam lubang sumur.

        General Manager PHM, John Anis, dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar konsorsium Elnusa dan Schlumberger bisa membantu PHM dalam mencari terobosan untuk penghematan biaya investasi, sehingga bisa membantu PHM untuk terus mempertahankan produksi yang semakin marginal.

        Kepala Divisi Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa SKK Migas, Erwin Suryadi, mengatakan dalam sambutannya, melalui pembentukan konsorsium antara PT Elnusa Tbk dengan PT Dowell Anadrill Schlumberger, diharapkan segera terjadi alih ?teknologi cementing kepada perusahaan dalam negeri sehingga ke depan bisa mandiri.

        Baca Juga: Pertamina Hulu Energi Peroleh Penghargaan SKK Migas

        "Dalam beberapa tahun ke depan, perusahaan dalam negeri harus menjadi pemain utama dalam kegiatan pengeboran di Indonesia," jelasnya.

        Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Kalimantan dan Sulawesi, Syaifudin menambahkan, kontrak ini juga diharapkan dapat memberikan multiplier effect kepada penyedia jasa dan tenaga kerja lokal di sekitar wilayah operasi wilayah Mahakam.?

        Peningkatan penggunaan penyedia jasa (vendor) dan bahan baku dalam negeri dalam kegiatan industri hulu migas tertuang dalam ketentuan Pedoman Tata Kerja (PTK) Nomor 007 tentang Pengadaan Barang dan Jasa KKKS, maupun Peraturan Menteri ESDM Nomor 15 Tahun 2013 tentang penggunaan produk dalam negeri pada kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi.

        Acara penandatanganan tersebut dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi dan penyegaran oleh SKK Migas terhadap PTK 007 Revisi 04 beserta perubahannya. Selain PHM, sejumlah pejabat dari perusahaan Kontraktor Kontrak Kerjasama migas di wilayah Kalimantan dan Sulawesi juga hadir seperti Pertamina EP Unit V, ENI Muara Bakau, dan JOB Pertamina-Medco Tomori.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bambang Ismoyo
        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: