Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Luhut Balik Lagi Jadi Menko Kemaritiman, Awas Duit China Masuk!

        Luhut Balik Lagi Jadi Menko Kemaritiman, Awas Duit China Masuk! Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Analis Politik dari Universitas Islam Indonesia (UII), Geradi Yudhistira, mengaku tidak terkejut terpilihnya kembali Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) sebagai Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi di Kabinet Indonesia Maju. Menurutnya, Luhut dianggap sebagai perantara investor China dan sangat kuat.

        Ia menilai tugas yang diemban Luhut untuk membuka peluang investor China berinvestasi di Indonesia.

        "Saya kemarin sudah bilang, Luhut ini saya nggak suka, tapi secara realitas mungkin akan dipakai lagi. Nah betul kan? Karena mungkin sangat powerfull terhadap hal-hal yang misalnya hubungan dia dengan China itu kan sangat kuat," ucapnya kepada wartawan, Jumat (25/10/2019).

        Baca Juga: Masuk Lagi, Luhut Sang Super Minister Jokowi

        Baca Juga: Pak Jokowi, Lebih Baik Luhut Gak Usah Masuk Kabinet Lagi, Terlalu...

        Lanjutnya, ia menilai Presiden Jokowi kembali memilih Luhut lantaran dianggap sebagai faktor penentu hubungan antara Indonesia dengan China. Bahkan, peran LBP sulit diganti.

        "Saya pikir dia berada dalam tone yang netral, bukan negatif atau positif. Dia menjadi faktor penentu hubungan antara Indonesia dengan China. Makanya dia dibilang powerfull dan susah untuk digantikan tugasnya sebagai menteri segala urusan," ucapnya.

        Dengan demikian, ia menilai kembali terpilihnya LBP? investasi maupun utang dari China akan semakin menguasai Indonesia.

        "Bisa jadi dan sangat mungkin investor China makin banyak, dikit-dikit China. Mudah-mudahan nggak gitu lah. Tapi sangat mungkin terjadi," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: