Direkrut Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno, memperkirakan Presiden Joko Widodo akan melakukan perombakan kabinet atau reshuffle dalam waktu setahun mendatang. Dia mengatakan bahwa kemungkinan reshuffle itu terlihat dari pidato Jokowi yang menyebut akan mengganti menterinya yang tidak bekerja secara maksimal.
"Jokowi dalam sambutannya (mengatakan) 'Kalau tidak maksimal, kalau tidak kerja, siap-siap diganti.' Kalau lihat postur kabinet sekarang, saya menduga setahun mungkin akan terjadi reshuffle," kata Adi dalam Diskusi Polemik MNC Trijaya Network bertajuk 'Kabinet Bikin Kaget' di D'Consulate, Jakarta Pusat, Sabtu (26/10/2019).
Baca Juga: Jokowi Minta Maaf Banyak yang Tidak Terpilih Jadi Menteri
Jokowi, lanjut dia, juga menegaskan bahwa para menteri dan wakilnya harus menunjukkan hasil signifikan. Bahkan, Jokowi memberikan target kepada para menteri untuk bekerja maksimal pada awal masa jabatan.
"Tiga bulan, empat bulan, dan enam bulan harus ada capaian kerja yang didapat. Pak Jokowi bilang menteri dan wamen bukan orientasi proses, tapi hasil. Enam bulan ke depan sudah kelihatan apa capaiannya. Kalau masih jalan di tempat, saya rasa layak di-reshuffle," tutur Adi.
Seperti diketahui, dalam Kabinet Indonesia Maju terdapat 34 menteri yang berasal dari partai politik dan kalangan profesional. Selain itu, ada 12 wakil menteri di 11 kementerian.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: