Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi menantang Menteri BUMN Erick Thohir yang baru dilantik menjadi Menteri di Kabinet Indonesia Maju, untuk menuntaskan masalah dugaan korupsi di Kawasan Berikan Nusantara (KBN) dengan mencopot Direktur Utama Muhammad Sattar Taba.
"Kami meminta kepada Kementerian BUMN, Erick Thohir untuk segera memecat dirut KBN karena kinerjanya jelek," ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (28/10/2019).
Baca Juga: Menkes Terawan Bahas Upaya Turunkan Stunting Bersama BKKBN
Baca Juga: Kisruh Marunda, KCN Beberkan Alasan KBN Ngotot Ajukan Syarat Damai
Lanjutnya, ia menilai kinerja Sattar Taba tidak maksimmal. Bahkan, ada dugaan korupsi di KBN dengan total mencapai puluhan miliar. Menurut dia, dugaan korupsi di KBN tersebut sudah dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"KPK tidak punya ketegasan untuk memanggil dirut KBN, Sattar Taba atas dugaan korupsi sebesar Rp.64 milyar yang dilaporkan KBNU Jakarta Utara," ucapnya.
Selain itu juga, ia meminta KPK untuk mempelajari dan mendalami semua laporan dugaan korupsi yang disampaikan masyarakat. Apalagi, kata dia, dugaan korupsi di PT KBN merupakan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).?
"Ini sepertinya KPK bermain mata dalam kasus dugaan korupsi KBN ini dengan pihak KBN," Tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, KBN sendiri dilaporkan oleh beberapa pihak terkait dugaan korupsi, seperti F.MAKI dan KBNU Jakarta Utara kepada KPK.
F. MAKI melaporkan dugaan korupsi di KBN sekitar Rp7,7 miliar. Sementara KBNU mencatat dugaan korusi di sana mencapai Rp64,1 miliar dari total 20 kasus.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil