Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ingin Hancurkan Resor Wisata, Korsel Ajak Dialog Kim Jong-un

        Ingin Hancurkan Resor Wisata, Korsel Ajak Dialog Kim Jong-un Kredit Foto: Reuters/KNCA
        Warta Ekonomi, Seoul -

        Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un mengatakan pada pekan lalu bahwa dia ingin fasilitas resor wisata wisata Gunung Kumgang dihancurkan lalu dibangun kembali dengan gaya Korut.

        Kementerian Unifikasi, yang mengawasi urusan antar-Korea, mengatakan pihaknya meminta Korea Utara untuk mengadakan pertemuan untuk membahas masalah ini. Pyongyang menyarankan pekan lalu masalah itu ditangani melalui pertukaran dokumen.

        "Posisi kami yang konsisten adalah bahwa semua masalah hubungan antar-Korea harus diselesaikan melalui dialog dan diskusi," kata juru bicara kementerian Lee Sang-min dalam sebuah pengarahan mengutip Reuters, Senin (28/10/2019).

        Baca Juga: Selesaikan Konflik, Korut Minta AS dan Korsel Lakukan. . .

        "Perlu ada konsultasi yang memadai untuk menyelesaikan masalah ini usai langkah sepihak bertentangan dengan sentimen publik dan dapat merusak hubungan antar-Korea," katanya.

        Proposal itu tidak menentukan tanggal atau tempat untuk pembicaraan, kata Lee. Dokumen rancanan dikirim ke dua lembaga negara, masing-masing menangani masalah lintas batas dan pariwisata, melalui kantor penghubung di kota perbatasan utara Kaesong.

        Setiap penarikan fasilitas Korea Selatan dari resor wisata akan menjadi pukulan baru bagi upaya Presiden Korsel Moon Jae-in untuk mempromosikan perdamaian antara Korut dan Korsel.

        Gunung Kumgang, yang terletak di pantai timur Utara tepat di luar perbatasan yang dijaga ketat yang memisahkan kedua Korea, adalah salah satu dari dua prakarsa ekonomi utama antar-Korea, bersama dengan taman pabrik Kaesong.

        Hubungan antar-Korea tumbuh tegang tahun ini, setelah Korea Utara mengabaikan pembicaraan resmi dengan Korea Selatan,.

        Lee mengatakan pemerintah tidak dapat memprediksi apakah Korea Utara akan menanggapi tawarannya.

        Sebuah koalisi dari sekitar 200 kelompok sipil yang bekerja untuk perdamaian antar-Korea, yang lebih dikenal sebagai Minhwahyup, mengeluarkan pernyataan pada hari Senin yang menyerukan agar program Kumgang dan Kaesong dimulai kembali.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: