Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Q3 2019, Metrodata Kantongi Cuan 35,5% Lebih Besar!

        Q3 2019, Metrodata Kantongi Cuan 35,5% Lebih Besar! Kredit Foto: PT Metrodata Electronics Tbk
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) mengantongi keuntungan usaha (laba bersih) 35,5% lebih besar, yakni dari Rp191,0 miliar di Q3 2018 menjadi Rp258,8 miliar di Q3 2019. Pertumbuhan ekonomi digital diklaim menjadi salah satu penopang utama dari kinerja bisnis MTDL.

        Presiden Direktur MTDL, Susanto Djaja, mengungkapkan bahwa bisnis MTDL diuntungkan oleh pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia sehingga turut meningkatkan permintaan atas produk dan solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK).?

        Baca Juga: Metrodata Electronics Hadirkan Solusi Big Data & Secured DevOps

        Baca Juga: Kinerja Keuangan Tokcer, Saham Bank Mandiri Diborong Investor

        "Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia ini meningkatkan demand akan produk dan solusi TIK sehingga sebagai digital solution & distribution company, MTDL siap mendukung transformasi digital para pelanggan dan mitra korporasi," jelas Susanto secara tertulis, Jakarta, Selasa (29/10/2019).?

        Ia menambahkan, pada periode tersebut pula, MTDL membukukan kenaikan pendapatan sebesar 12,8% dari Rp9,1 triliun menjadi Rp10,2 triliun. Adapun unit bisnis solusi menjadi sumber paling tinggi terhadap pertumbuhan pendapatan MTDL, yakni mencapai 25,1%.

        Baca Juga: Diversifikasi Produk Bawa Metrodata Raih Kenaikan Laba Bersih 32,3%

        "Sementara untuk kontribusi terbesar terhadap pendapatan masih berasal dari unit bisnis distribusi sebesar 77,0%, diikuti oleh unit bisnis solusi 21,3% dan unit bisnis konsultasi 1,7%," sambungnya.?

        Direktur MTDL, Randy Kartadinata, menyebutkan bahwa pendapatan unit bisnis distribusi yang dikelola oleh entitas anak MTDL, PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI), mencatatkan pertumbuhan sebesar 11,5% menjadi Rp838 miliar. Pengadaan produk TIK melalui e-katalog menjadi segmen bisnis yang berpengaruh besar terhadap padapatan unit bisnis distribusi perusahaan.?

        "Untuk segmen B2G (business to government) penjualannya signifikan, yaitu mencapai Rp404 miliar hingga kuartal III 2019 ini," jelas Randy.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: